Januari 2020, Inflasi Provinsi Jawa Timur Naik 0,50 Persen

(Salah Satunya Dipicu Kenaikan Harga Cabai)
Pemprov Jatim, Bhirawa
Di Jatim, pada Januari 2020 mengalami peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,50 persen yaitu dari 103,20 pada Desember 2019 menjadi 103,72 pada Januari 2020. Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2020 sebesar 0,50 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2020 terhadap Januari 2019) sebesar 2,02 persen).
Kepala BPS Jatim, Dadang Nardiwan mengatakan, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Januari 2020, antara lain: cabai rawit, tukang bukan mandor, cabai merah, kontrak rumah, mobil, bawang putih, ikan mujair, sewa rumah, dompet dan rokok kretek. Pada Januari 2020 dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok memberikan andil/sumbangan inflasi,dan empat kelompok memberikan andil/sumbangan deflasi.
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: kelompok makanan, minuman,
dan tembakau sebesar 0,36 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,18 persen.
Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharan rumah tangga sebesar 0,01 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen, kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 0,01 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,05 persen, dan kelompok pendidikan sebesar 0,0006 persen.
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: kelompok transportasi sebesar 0,13 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,0042 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,0020 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,0014 persen.
Ia juga menjelaskan, kalau penghitungan angka inflasi di delapan kota IHK di Jawa Timur selama Januari 2020, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sumenep yaitu mencapai 0,84 persen, diikuti Surabaya dan Kediri sebesar 0,52 persen.
Kemudian, Banyuwangi sebesar 0,51 persen, Malang sebesar 0,41 persen, Probolinggo sebesar 0,40 persen, Jember sebesar 0,38 persen, dan Madiun sebesar 0,35 persen. Jika dibandingkan tingkat inflasi year on year (Januari 2019 dan Januari 2020) di delapan kota IHK Jawa Timur, Jember merupakan kota dengan inflasi year on yeartertinggi yaitu sebesar 2,43 persen, sedangkan kota yang mengalami inflasi year on year terendah adalah Malang
sebesar 1,15 persen.
Apabila dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di masing-masing kota IHK di Jawa Timur, maka dapat digambarkan komoditas cabai rawit dan cabai merah menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di semua kota IHK di Jawa Timur, komoditas bawang putih menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di hampir semua, kota IHK di Jawa Timur kecuali di Malang.
Sedangkan apabila dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penghambat utama terjadinya inflasi di masing-masing kota IHK Jawa Timur, maka dapat digambarkan komoditas bensin dan telur ayam ras menjadi penghambat utama terjadinya inflasi di semua kota IHK di Jawa Timur, juga komoditas daging ayam ras menjadi penghambat utama terjadinya inflasi di Malang.[rac]

Tags: