Januari – Juni, Impor Jatim Turun 17,97 Persen

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Impor Jatim mulai Januari – Juni 2015 sebesar 10,442 miliar dolar AS atau turun 17,97 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 yang mencapai 12,729 miliar dollar AS. Pada Juni 2015 impor mencapai 1,809 miliar dollar AS atau naik 2,26 persen di banding impor Mei 2015 yang hanya 1,769 miliar dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, M Sairi Hasbullah di kantornya Surabaya, Rabu (29/7) menyatakan, impor Jatim secara kumulatif selama Januari–Juni 2015 sekitar 81,76 persen merupakan bahan baku pelong untuk keberlangsungan industri. Sedangkan pada Juni 2015 impor bahan baku penolong 81,36 persen.
Sementara import migas selama Juni 2015 mencapai 377,11 juta dollar AS atau naik 10,78 persen dibanding impor migas Mei 2015 yang hanya 340,41 juta dolar AS. Sedangkan selama Januari-Juni 2015 impor migas mengalami penurunan sebesar 44,93 persen dibanding impor migas periode yang sama tahun 2014 yang mencapai 3.718,30 juta dollar AS.
“Impor non-migas Jatim pada Juni 2015 mencapai 1,431 miliar dollar AS naik sebesar 0,23 persen dibanding Mei 2015 yang mencapai 1,428 miliar dollar AS. Secara kumulatif nilai impor selama Januari-Juni 2015 hanya 8,395 miliar dollar AS turun 6,84 persen dibanding periode yang sama tahun 2014,” papar Sairi, Rabu (29/7).
Impor non-migas Jatim selama Juni 2015 didominasi mesin/peralatan mekanik dengan nilai 155,06 juta dollar AS, diikuti bungkil industri makanan 122,20 juta dollar AS, plastik dan barang dari plastik 107,67 juta dollar AS, gandum-ganduman  95,78 juta dollar AS, besi dan baja 90,36 juta dollar AS.
Kemudian pupuk 74,675 juta dollar AS, mesin peratan listrik 62,628 juta dollar AS, bahan kimia organik 51,308 juta dollar AS, biji bijian berminyak 47,366 juta dollar AS dan impor sayuran 42,229 juta dollar AS.
Komoditi utama kelompok barang non-migas mesin-mesin/Peralatan Mekanik (HS 84) adalah turbin gas lainnya dengan daya melebihi 5.000 kw senilai 16,64 juta dollar AS naik di banding bulan sebelumnya. Sedangkan di kelompok bungkil industri makanan (HS 23) komoditi utamanya adalah bungkil dan residu padat lainnya, senilai 86,01 juta dollar AS, naik 44,91 persen dari sebelumnya
Kelompok plastik dan barang dari plastik (HS 39) komoditi utamanya adalah polipropilena lainnya, dalam bentuk butiran senilai 20,40 juta dollar AS naik 21,18 persen dibanding dengan bulan Mei 2015.
Menurut negara asal impor barang, Tiongkok masih merupakan negara pemasok barang impor non-migas Jatim terbesar dengan nilai 382,96 juta dollar AS, diikuti Amerika Serikat 132,11 juta dollar AS, dan Thailand 78,36 juta dollar AS. Kontribusi ketiganya mencapai 41,46 persen
Sementara barang impor non-migas dari Negara ASEAN terbesar adalah masih didominasi Thailand dengan nilai impor 78,36 juta dollar AS, diikuti Malaysia 57,22 juta dollar AS, dan Singapura dengan nilai impor 51,97 juta dollar AS.
Neraca perdagangan antara Jatim dengan negara-negara ASEAN pada Juni 2015 ekspor 222,277 juta dollar AS impor 216,394 juta dollar AS atau surplus 5,883 juta dollar untuk Jatim. Sedangkan neraca perdagangan Jatim dengan negara-negara Eropa pada Juni ekspor 152,372 juta dollar AS impor 132,567 juta dollar AS maka surplus untuk Jatim 19,805 juta dollar AS. [rac,ant]

Tags: