Jarianto Belum Tahu Penggantinya Pj atau Plh

Jarianto dan Indra Fauzi

Tulungagung, Bhirawa
Pj Bupati Tulungagung, Dr Jarianto MSi, mengaku belum tahu siapa yang akan menggantian posisi dirinya memimpin Tulungagung setelah purna tugas pada hari ini, Senin (6/8). Ia menyatakan pasti Gubernur Jatim, Dr Soekarwo, sudah mempersiapkan penganti dirinya.
“Insya Allah sudah (ada pengganti). Tidak ada pemerintahan yang kosong. Jadi tidak usah khawatir pasti Pak Gubernur sudah mempersiapkan bagaiamana setelah (tugas) saya berakhir,” ujar Jarianto menjawab Bhirawa seusai rapat paripurna DPRD Tulungagung, Sabtu (4/8) malam.
Namun demikian, dia belum mengetahui apakah penggantnya itu akan menjabat sebagai Pj Bupati Tulungagung seperti dirinya atau hanya sebagai Plh (pelaksana harian) Bupati Tulungagung.
“Ya dilihat. Apa akan memutuskan masalah strategis apa tidak. Kalau mau memutuskan masalah strategis dan waktunya agak panjang pasti ada Pj Bupati lagi,” tuturnya.
Sebelumnya Jarianto mengungkapkan saat ini di lingkup Pemkab Tulungagung ada 85 jabatan yang kosong tanpa pejabat definitif. Dari 85 jabatan tersebut, delapan di antaranya merupakan pejabat eselon II.
Bahkan Sabtu (4/8) kemarin, jabatan eselon II bertambah lagi yang kosong karena Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tulungagung, Ir Supartono MM meninggal dunia. Sehingga jabatan eselon II yang kosong menjadi sembilan.
Informasi yang diperoleh Bhirawa menyebutkankendati banyak jabatan kosong tanpa pejabat definitif di Pemkab Tulungagung dimungkinkan Gubernur Soekarwo tidak akan melantik Pj Bupati Tulungagung sebagai pengganti Jarianto.
Nantinya sepeninggal Jarianto sebagai tenaga Widyaiswara di Badiklat Provinsi Jatim, Pemkab Tulungagung hanya akan dipimpin oleh Plh atau Plt. Jika hal itu memang benar, maka peluang terbesar menjadi Plh atau Plt Bupati Tulungagung adalah Sekda Tulungagung, Ir Indra Fauzi MM.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Imam Kambali SE MSi, meminta Gubernur Jatim, Soekarwo, untuk melantik Pj Bupati Tulungagung yang baru setelah Jarianto mengakhiri masa tugasnya sebagai Pj Bupati Tulungagung.
Pj Bupati Tulungagung yang baru tersebut diharapkan dapat melakukan pelantikan pejabat eselon II, III dan IV yang kini banyak terjadi kekosongan di Pemkab Tulungagung.
“Harapan dari kami DPRD Tulungagung, Gubernur dapat melantik PJ Bupati Tulungagung yang baru setelah Pak Jarianto mengakhiri masa tugasnya sebagai Pj Bupati Tulungagung. Kalau kemudian yang mengganti Pak Jarianto hanya Plt atau Pjs Bupati itu kewenangannnya terbatas,” ujarnya di Kantor DPRD Tulungagung, Kamis (2/8)lalu.
Politisi asal Hanura ini menyatakan, jika sampai Gubernur Soekarwo hanya mengangkat Pjs atau Plt Bupati Tulungagung, maka dapat dipastikan lowongnya pejabat di 85 jabatan eselon II,III dan IV di lingkup Pemkab Tulungagung baru akan terisi pada April 2019. Atau setelah enam bulan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung terpilih dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung periode 2018-2023.
“Jika ini yang terjadi kinerja di Pemkab Tulungagung tentu akan semakin terhambat. Saat ini saja sudat terhambat. Terlebih nanti jika sampai tahun 2019 dimana semakin banyak pejabat yang pensiun,” paparnya lagi. (wed)

Tags: