Jaring Aspirasi Warga, Bupati Ponorogo Adakan Diskusi Publik Pariwisata

Ipong Muchlissoni

Ponorogo, Bhirawa
Untuk mengoptimalkan program tahun wisata 2019 Ponorogo, Bupati Ipong Muchlissoni mengadakan diskusi publik di Pendopo Ponorogo, Rabu (10/07). Diskusi yang dihadiri oleh lebih dari 200 orang anggota Ponorogo Community, AIPPO (Asosiasi Insan Pariwisata Ponorogo), Asidewi (Asosiasi Desa Wisata) Ponorogo, Pesona Budaya Ponorogo, dan berbagai paguyuban lain itu bertujuan untuk membahas masalah – masalah terkait wisata, seni, dan budaya.
Dedikasi Bupati Ponorogo dalam melayani keluh kesah masyarakatnya pantas diberikan apresiasi. Perwakilan dari puluhan paguyuban ikut menyampaikan masukan dan uneg – uneg tanpa terkecuali, hingga acara Rabu malam hari itu berlangsung hingga Kamis dinihari, (11/07).
“Pemerintah tidak mungkin menyelesaikan programnya tanpa dukungan dari masyarakat, karena itu saya wajib mendengarkan aspirasi mereka melalui forum diskusi langsung seperti ini. Diskusi kali ini membahas tentang pengembangan wisata, seni, dan budaya di Ponorogo,” ujar Bupati Ipong.
Bupati Ipong mengatakan, seni budaya di Ponorogo sangat kuat. Bukan hanya Reog, kesenian lain seperti gajah – gajahan juga berkembang dengan baik, dengan indikasi hingga sampai saat ini ada lebih dari 100 grup gajah – gajahan di Ponorogo.
Terkait usulan pengembangan desa wisata, Bupati Ipong menjelaskan, Dinas Pariwisata Ponorogo telah melakukan seleksi desa yang mempunyai potensi wisata yang besar.
Dinas Pariwisata telah melakukan seleksi desa – desa di Ponorogo yang mempunyai potensi wisata yang besar. Desa yang terpilih akan mendapat bantuan dana untuk pengembangan. Selain bantuan desa wisata, kita juga mempunyai bantuan kesenian ke desa – desa. Untuk ini bebas, siapa yang membutuhkan akan kita anggarkan,” jelas Ipong.
“Arah pembangunan wisata Ponorogo itu desa eksotik. Dengan seni budaya sebagai suplemennya,” tambahnya.
Banyaknya atraksi dan event yang digelar di Ponorogo pada tahun 2019 ini merupakan bagian dari pengembangan tersebut. Dengan atraksi dan event, akan tercipta konten unik wisata Ponorogo, sekaligus memperkenalkannya pada khalayak luas.
Untuk memperkuat identitas seni budaya Ponorogo, Ipong Muchlissoni mendukung masukan dari forum untuk mencanangkan pakaian khas orang Ponorogo (Ponoragan). Hal itu diyakini dapat menambah karakter Ponoragan yang kental dengan seni budaya.
Lebih lanjut, infrastruktur terutama jalan raya menuju tempat wisata akan segera diperbaiki. Untuk tahun ini, Dinas PUPR menargetkan akan menyelesaikan titik di Ponorogo bagian selatan dan timur. (adv.yan)

Tags: