Jaring Wisatawan dari Indonesia, STB Buka Kantor Baru di Surabaya

Area Direktor Indonesia (Surabaya) Internasinal Grup STB, Mohammed Firhan Abdul Salam sedang memaparkan brand kepariwisataan baru Singapura ‘Passion Made Possible’, di Four Point by Sheraton, Surabaya.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Singapore Tourism Board (STB) kini tengah memperluas jaringannya untuk meraup sebanyak-banyaknya jumlah wisatawan asal Indonesia untuk berwisata di negara yang dikenal dengan patung singa atau merlionnya ini.
Mereka membuka kantor kedua pada Oktober 2017 di Wisma BII, Surabaya. Alasan dibukanya kantor tersebur dikarenakan Surabaya merupakan penyumbang jumlah pengunjung ke Singapura terbanyak kedua setelah Jakarta.
“Kantor STB di Surabaya ini mengatur kegiatan yang ada di Indonesia Timur. Dan memungkinkan untuk mengetahui potensi perjalanan ke Singapura, dengan upaya pemasaran dan kegiatan travel dan trade yang lebih terfokus untuk tahun mendatang,” kata Area Direktor Indonesia (Surabaya) Internasinal Grup STB, Mohammed Firhan Abdul Salam, Rabu (6/9).
Seiring membuka  kantor di Surabaya, STB juga meluncurkan brand baru kepariwisataan ‘Passion Made Possible’ dengan menampilkan Singapore Pavilion di BCA Travel Fair di Pakuwon Mall di Surabaya, dari 7-10 September 2017, dengan berbagai diskon dan promosi yang menarik, serta ada beberapa artis yang datang ke lokasi tersebut.
Selain itu, pelanggan yang membeli paket akomodasi hotel minimal 2 malam di pameran ini berhak untuk mendapatkan voucher belanja dari ION Orchard yang sedang merayakan ulang tahun ke 8 tahun ini dengan sejumlah acara fashion, makan, dan seni di Singapura.
Bahkan, nasabah yang menggunakan kartu kredit BCA untuk pembelian lebih dari empat juta rupiah akan mendapatkan kesempatan untuk memenangkan banyak hadiah termasuk akomodasi hotel, paket pesiar, voucher belanja, tiket atraksi, dan souvenir ekslusif.
Ia juga mengatakan, brand baru ‘Passion Made Possible’ juga dalam rangka memperingati hubungan Singapura dan Indonesia sekaligus sejalan dengan aspirasi Singapura untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas (Quality Tourism).
“Jadi tidak hanya sekedar menawarkan hal baru yang bisa dilakukan di Singapura, namun mengajak wisatawan Indonesia untuk berpikir apa yang bisa mereka wujudkan di sana,” katanya.
Disisi lain, ia juga mengatakan meskipun ada target, namun tidak terlalu menargetkan jumlah wisatawan untuk ke Singapura. “Berbicara target itu kesekian, namun yang terpenting bagaimana membuat betah wisatawan untuk lama berkunjung di Singapura. Biasanya rata-rata sekitar tiga hari, namun selanjutnya bisa mencapai empat atau lima hari di Singapura,” katanya.
Dikatakannya, akses antara Surabaya dengan Singapura memang mudah, apalagi dengan adanya empat terminal bandara Changi dengan self service airport. “Pesawat terbang Cathay turunnya di terminal empat,” tambahnya bersama Johanes Stevano Rahardjo.
Untuk jalur laut, pada 16 Desember 2017, nantinya ada kapal pesiar ‘Genting Dream’ dengan kapasitas 4000 orang menuju Singapura, dan sebelumnya berhenti di Surabaya dan Bali. ” Z Sedangkan di Singapura juga ada dua pelabuhan,” ujarnya. [rac]

Tags: