Jasa Konstruksi Rekanan Pemkot Mojokerto Harus Kompeten

Plt Sekdakot Mojokerto, Gentur Prihantono (tengah) membuka Muscab Gepensi Kota Mojokerto, Selasa (17/7). [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Ada statemem menarik dilontarkan Plt Sekdakot Mojokerto, Gentur Prihantono Sandjojo Putro saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) VIII BPC Gapensi Kota Mojokerto di Ball Room D’Resort, Kota Mojokerto, Selasa (17/7). Gentur menyatakan, rekanan jasa kontruksi yang menjadi mitra kerja Pemkot Mojokerto harus memiliki kompetensi di bidangnya.
Hadir dalam kegiatan ini anggota Forkopimda, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto, Ketua Umum BPD Gapensi Provinsi Jatim, Pengurus Gapensi Kota Surabaya, Gresik, Jombang serta mitra Gapensi Kota Mojokerto.
Sugeng Haryono, Ketua Gapensi Kota Mojokerto menyampaikan, Muscab ke VIII yang bertema Bersinergi Menjadi Pengusaha yang Dinamis dan Professional ini memiliki arti, masyarakat jasa konstruksi harus berfikir positif dan meningkatkan profesionalisme agar memiliki daya saing di dalam negeri dan masyarakat ekonomi Asia. ”Gapensi bisa menjadi mitra pemerintah yang terbaik, kredibel serta berdaya saing tinggi sebagai penyedia jasa konstruksi dan menjadi pelopor yang berkualitas,” jelas Sugeng.
Dengan pelaksanaan Muscab ini Sugeng berharap akan menghasilkan pemikiran tentang program kerja yang bersinergi dengan pemerintah dan swasta. ”Mekanisme untuk memenuhi tenaga kerja konstruksi yang kompeten dan mampu mengkaji, serta mengevaluasi hambatan-hambatan yang tertuang dalam AD/ART, sehingga dapat mendukung terciptanya pekerjaan konstruksi yang berhasil dan memuaskan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto dan sekitarnya. Semoga melalui Muscab ini akan terpilih pengurus baru yang amanah dan proaktif dalam pembangunan di Kota Mojokerto,” jelas Sugeng.
Sementara itu, Plt Sekdakot Mojokerto Gentur, yang mewakili Wakil Wali Kota Mojokerto menyampaikan, Muscab ini bertujuan untuk lebih mempererat hubungan silaturahim dan kerja sama. ”Selain itu melalui Muscab ini para peserta juga dapat melakukan berbagai rumusan untuk melahirkan keputusan-keputusan dalam program kerja kepengurusan cabang Gapensi Kota Mojokerto, dalam melaksanakan tuntutan dan amanat Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) organisasi,” kata Gentur.
Gentur yang juga menjabat sebagai ketua Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK) ini menyampaikan, saat ini konstruksi masih menjadi primadona. Untuk itu Indonesia harus mempunyai kepandaian dalam bidang SDM (Indonesia Kompeten), dalam hal ini semua penyelenggara jasa konstruksi yang di Indonesia harus bersertifikat.
”LPJK dengan perintah Dirjen Bina Konstruksi terus melahirkan sertifikat-sertifikat yang bisa dipertanggungjawabkan,” jelas Gentur.
Gentur juga menembahkan bahwa Gapensi tidak hanya sebagai lembaga penyedia sertifikat tapi juga menjadi jembatan antara penyedia jasa konstruksi dan konsumennya. Sehingga ketika seseorang atau lembaga hendak mengurus sertifikasi yang masuk ke Gapensi tidak hanya portofolio saja tetapi juga harus tampil pada saat uji kompetensi.
Gentur mengingatkan semua stake holder untuk memperkuat komunikasi agar mempermudah terlaksananya pembangunan dan meminimalisir kesalahpahaman. [kar]

Tags: