Jatah Raskin Sampang Menyusut Tiga Kilogram

ktivitas-pendistribusian-raskin-di-gudang-bulog-sampang. [nurkholis/bhirawa]

ktivitas-pendistribusian-raskin-di-gudang-bulog-sampang. [nurkholis/bhirawa]

Sampang, Bhirawa
Warga Kec Sreseh, Kab Sampang mengeluhkan penyusutan beras Raskin dari pemerintah sebanyak tiga kilogram per karung, seharusnya isi bersih per karung itu mencapai 15 kilogram. Namun kini tinggal 12 kilogram.
Menurut Habisono, Tim Pemantau Raskin Kec Sreseh, sudah memantau langsung terkait adanya laporan penyusutan beras Raskin di beberapa Desa di Kec Sreseh, seperti Desa Plasah dan Desa Disanah.
”Awalnya pihak kepala desa setempat tak mengetahui kurangnya berat Raskin yang dibagikan ke warga penerima, namun setelah dilakukan penimbangan ulang, ternyata beras yang mengalami penyusutan dari 15 kilogram per karung menjadi 12 kilogram per karungnya. ”Kami selaku pemantau juga menyayangkan dengan adanya penyusutan ini,” ungkapnya Rabu (6/5) kemairn.
Penyusutan beras Raskin ini, kata Habisono, yang dirugikan bukan hanya masyarakat. Tapi juga merugikan negara. Karena adanya penyusutan Raskin ini. Sehingga tak menutup kemungkinan dilakukan oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. ”Kami berharap pihak Bulog Sampang selaku pendistribusi beras Raskin bisa mengecek dengan teliti,” harapnya.
Masih dikatakan Habisono, berdasarkan data yang kami miliki 12 desa se-Kec Sreseh ini sudah dilakukan pengiriman untuk jatah bulan Januari 2015, itupun baru bisa dikirim karena terkendala Juknis, bahkan aturan yang terbaru kali ini pihak Bulog tak bisa mengirim Raskin ke Desa, jika pihak Desa tidak melakukan pembanyaran terlebih dahulu.
”Sementara untuk pagu penerima Raskin 2015 di 12 Desa se- Kec Sreseh sebanyak 3.639 Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan jumlah total beras sebanyak 54.585 kg, jika hal ini terjadi penyusutan setiap bulan, maka bisa dibanyangkan berapa kerugiannya,” tegasnya. [lis]

Tags: