Jateng Andalkan Atlet Senior di Kejurnas

MALAYSIA'S NAZMIZAN MUHAMMAD (C) FINISH AHEAD OF SITTICHAI AND MURAY DURING MENS 100M FINAL OF SEA GAMES IN HANOISemarang, Bhirawa
Jawa Tengah mengandalkan atlet-atlet senior pada saat tampil di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik di Jakarta, 19-23 Agustus.
Ketua Harian Pengprov Persatuan Atlet Seluruh Indonesia (PASI) Jawa Tengah Rumini di Semarang, Selasa, mengakui terus terang atlet-atlet peraih medali PON 2012 masih menjadi andalan Jateng di Kejurnas mendatang.
Menurut Rumini yang mantan atlet nasional tersebut, Triyaningsih (pelari), Dwi Ratnawati (lempar cakram), Kresna Wahyu (tolak peluru putra) masih menjadi andalan Jateng pada Kejurnas di Jakarta itu.
“Para atlet junior belum mampu berbicara di tingkat nasional sehingga di Kejurnas Jakarta, kami masih tetap mengandalkan atlet yang dulu meraih medali pada PON 2012,” katanya.
Dari mereka (atlet senior), kata dia, Jateng berharap bisa mendapatkan empat hingga lima medali emas. Hal itu, dengan catatan Triyaningsih bisa turun pada Kejurnas untuk nomor lari 5.000 dan 10 ribu meter putri.
Ia mengatakan bahwa sekarang ini Triyaningsih sedang dalam proses penyembuhan cederanya. “Soal berat atau tidaknya cedera yang bersangkutan, yang pasti sekarang ini Triyaningsih sedang dalam proses penyembuhan,” katanya.
Sebenarnya, kata dia, target Jateng bisa lebih dari itu tetapi karena pelari nasional Agus Prayogo pindah ke Jawa Barat maka target tersebut dikurangi.
Pada PON 2012 Riau, cabang olahraga atletik Jawa Tengah menempati peringkat ketiga di bawah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat dengan tujuh medali emas, empat medali perak, dan tiga perunggu.
Tujuh medali emas yang diraih Jateng berasal dari Triyaningsih (lari 5.000 dan 10 ribu meter putri), Triyaningsih (lari 5.000 dan 10 ribu meter putri), Dwi Ratnawati (lempar cakram), Kresna Wahyu (tolak peluru putra), dan Erni Ulatningsih (lari maraton).
Pada Kejurnas di Jakarta, Jawa Tengah menurunkan sekitar 50 atlet yang akan turun pada beberapa nomor pertandingan. Yang jelas Triyaningsih turun pada dua nomor kemudian Dwi Ratnawati juga turun pada dua nomor (lempar cakram dan tolak peluru putri).
“Kami tidak melakukan seleksi terhadap atlet yang akan diterjunkan pada kejurnas tetapi dengan melihat hasil prestasi yang dicatat para atlet dalam berbagai kejuaraan akhir-akhir ini, seperti kejuaraan atletik di Kendal, Porprov Jateng, dan lain sebagainya,” katanya. [ant.hel]

Tags: