Jateng Siapkan 37 Atlet Kualifikasi PON

AtletSemarang, Bhirawa
Pengurus provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jawa Tengah menyiapkan 37 atlet yang akan diterjunkan pada babak kualifikasi PON XIX selama 2015 ini.
Ketua Harian Pengprov PASI Jawa Tengah Rumini kepada wartawan di Semarang, Jateng, Minggu, mengatakan, mereka akan diterjunkan di berbagai perlombaan seperti Jatim Open, Jateng Open yang dijadikan ajang untuk kualifikasi PON XIX.
Event pertama yang dijadikan ajang kualifikasi PON 2016, menurut dia, adalah kejuaraan atletik Jatim Open di Surabaya, Maret mendatang.
Ke-37 atlet tersebut, kata mantan atlet dasa lomba nasional tersebut, sekarang ini menjalani pemusatan latihan di beberapa daerah yaitu Kota Salatiga, Semarang, Surakarta, dan Cepu Kabupaten Blora.
Ia mengatakan, nama-nama atlet yang dipersiapkan mengikuti babak kualifikasi PON tersebut dipilih berdasarkan hasil penjaringan saat mereka tampil pada kejuaraan daerah atletik Remaja-Umum di Solo, Desember 2014.
Tetapi, lanjut dia, Jateng tetap memberlakukan sistem promosi-degradasi kepada atlet sehingga mereka yang meraih medali emas belum tentu aman untuk membela Jateng karena tergantung penampilan mereka selama ini.
Ia menambahkan, sistem kualifikasi cabang olahraga atletik adalah limit waktu dan kuota. “Jumlah kuota atlet tiap provinsi berbeda meihat potensi yang dimiliki masing-masing,” katanya menegaskan.
Menurut dia, untuk Jateng sendiri, kata dia, diberi kuota 30 atlet yang akan tampil pada pesta olahraga multieven empat tahunan di Jawa Barat 2016 sehingga jika yang lolos ternyata jumlahnya melebihi kuota maka akan kembali diseleksi atlet tersebut.
Limit waktu yang diambil untuk menentukan atlet lolos ke PON 2016/Jabar tersebut berdasarkan hasil yang dicapai atlet saat mengikuti kejuaraan yang digelar di beberapa daerah dan juga luar negeri. Tahap pertama adalah kejuaraan atletik Jatim Open kemudian Jateng Open.
“Nantinya limit waktu yang dicaiapi atlet pada tiap kejuaraan akan diakumulasikan untuk menentukan lolos-tidaknya ke ajang PON 2016,” katanya.
Ia menambahkan, untuk memberi motivasi, PASI Jateng memberikan insentif bagi atlet yang mengikuti pemusatan latihan. Insentif ini sebagai bentuk apresiasi atas usaha mereka dalam membela Jateng. Tetapi dalam daftar atlet tersebut tidak ada nama Triyaningsih dan Agus Prayogo.
“Kalau Agus Prayogo memang sudah pindah dari Jateng karena itu insentifnya hapus. Tetapi untuk Triyaningsih, statusnya masih dalam sidang Baori,” katanya. [ant.hel]

Tags: