Jatim Akan Dapat Enam KA Komuter Baru

Warga memanfaatkan komuter jurusan Surabaya-Sidoarjo. Nantinya komuter ini akan diganti dengan kereta berpendingin udara alias AC sehingga lebih nyaman.

Warga memanfaatkan komuter jurusan Surabaya-Sidoarjo. Nantinya komuter ini akan diganti dengan kereta berpendingin udara alias AC sehingga lebih nyaman.

Pemprov, Bhirawa
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mulai melakukan pengadaan untuk mengganti seluruh kereta api komuter yang melayani empat rute dengan kereta berpendingin udara atau AC. Empat komuter yang akan diganti ini adalah jurusan Surabaya-Sidoarjo, Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Lamongan dan Surabaya-Malang.
“Sesuai instruksi Menteri Perhubungan, seluruh kereta api saat ini memang sudah harus dilengkapi dengan AC dengan pintu selalu tertutup. Bahkan tidak hanya kereta api, Pak Menteri juga meminta semua angkutan umum harus ber-AC,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jatim Dr Ir Wahid Wahyudi MT, Selasa (7/4).
Meski sudah ada kepastian penggantian kereta komuter, tapi Wahid belum berani memastikan kapan kereta api komuter baru itu sampai di Jatim. “Yang pasti kita mendapat enam tren set kereta komuter. Kapan bantuan itu turun, kami berharap bisa secepatnya,” katanya.
Menurut Wahid, selain akan mengganti seluruh kereta komuter, pemerintah saat ini juga mulai menyusun rencana untuk menjadikan kereta komuter menjadi kereta listrik. Hal itu sesuai dengan permintaan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo kepada Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu di Jakarta.
Perubahan kereta komuter menjadi kereta listrik ini sekaligus juga untuk mendukung rencana pembangunan jalur kereta api layang atau elevated yang ditahap awal ini akan segera dibangun untuk rute Stasiun Gubeng menuju ke Bandara Juanda.
Pembangunan elevated Gubeng-Juanda sendiri, sedianya akan dimulai tahun ini untuk tahap awal membangun jalur dari Gubeng ke Aloha.  “Seluruh tanah sudah siap karena tanah dari Gubeng ke Aloha itu milik PT KA. Kemudian dari Aloha ke Juanda itu milik TNI AL, jadi sudah siap,” kata dia.
Sekadar catatan, beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo menyetujui seluruh usulan Gubernur Soekarwo mengenai sejumlah proyek pembangunan angkutan massal dan infrastruktur transportasi di Jatim. Proyek-proyek tersebut di antaranya perluasan Bandara Internasional Juanda, penambahan kereta komuter, trem, pembangunan double track, dan pembangunan beberapa pelabuhan.
Proyek yang menjadi prioritas jangka pendek adalah pembangunan double track dari Surabaya menuju ke Malang, ini karena trafiknya sangat padat dan sering kali terjadi kemacetan. Selain itu, penambahan kereta komuter dari Surabaya-Sidoarjo, Surabaya-Lamongan, dan Surabaya-Mojokerto. Hal ini untuk menggantikan kereta komuter yang saat ini kondisinya sudah rusak dan tidak layak pakai. [iib]

Rate this article!
Tags: