Jatim Ambisi Rebut Kembali Juara Umum O2SN

Kepala Dinas pendidikan Jatim, Saiful Rahman (kanan) didampingi para pejabat Diknas saat melepas atlet dan official O2SN. [wawan triyanto/bhirawa]

Kepala Dinas pendidikan Jatim, Saiful Rahman (kanan) didampingi para pejabat Diknas saat melepas atlet dan official O2SN. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Kegagalan Kontingen O2SN mempertahankan juara umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Jakarta tahun lalu, menjadi cambuk bagi para atlet untuk bisa kembali merebut juara umum di O2SN di Makassar 2-8 Agustus.
Prestasi pelajar Jatim di multieven O2SN selama ini cukup bagus, mulai tahun 2008 hingga 2014, Jatim meraih juara umum enam kali berturut-turut. Sayangnya di O2SN Jakarta gelar juara direbut pelajar Jabar.
Saat itu Jabar berhasil mengoleksi 27 medali emas, 17 perak, dan 12 perunggu. Sedangkan Jatim di peringkat kedua dengan 25 emas, 25 perak, 20 perunggu. Jateng di urutan ketiga (13 emas, 20 perak, 19 perunggu). Sedangkan tuan rumah DKI Jakarta harus puas diperingkat keempat dengan  11 emas, enam perak, dan 14 perunggu.
Melihat catatan prestasi itulah, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr Saiful Rachman berharap pelajar bisa kembali merebut juara umum. “Satu kata, rebut kembali juara umum O2SN tahun ini,” tegasnya saat melepas Kontingen O2SN Jatim di Hotel Grand Darmo Surabaya, Sabtu (1/8).
Ia juga meminta pelatih dan offcial untuk memperhatikan kondisi atlet. Sebab rata-rata usia atlet masih sangat belia, sehingga perlu penanganan dan perhatian secara khusus. “Saya minta para pelajar fokus untuk meraih prestasi, ditahan dulu rasa kangen sama orang tua,” kata Saiful yang juga mantan Kepala Badiklat Jatim itu.
Salah satu pelatih Pencak Silat Surabaya, Boyke melihat persaingan di O2SN sangat ketat dan sulit diprediksi. Karena rata-rata peserta adalah pemula dan jarang main di level nasional. “Sulit memprediksi pesaing, tapi provinsi yang selama ini memiliki pesilat muda dan menjadi lawan terberat Jatim di yakni, Kaltim, DKI Jakarta, Jabar dan kemungkinan tuan rumah,” katanya.
Sementara itu dari data yang diperoleh, Jatim mengirimkan 173 atlet dan official. Untuk SMP 38 atlet dan 12 pendamping. Cabor yang dipertandingkan, bulu tangkis, tenis meja, karate, atletik, pencak silat, catur, bola voli dan renang. Sedangkan untuk SMA 18 atlet dan 6 pendamping. Cabor yang dipertandingkan, bulu tangkis, tenis meja, karate, atletik, pencak silat, dan catur. [wwn]

Tags: