Jatim Bebas Dari Kegelapan di Tahun 2020

DPRD Jatim, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Kangean Kabupaten Sumenep, Madura, Sabtu (30/11) kemarin. Salah satu agendanya meresmikan PLTD Raas dan PLTS di 8 pulau Kabupaten Sumenep.
Turut serta dalam kunjungan, Ketua Komisi D DPRD Jatim Kuswanto, Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim, dan Kepala Dinas ESDM Setiajit. Hadir pula mitra kerja dari PLN, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara Supangkat Iwan Santoso, dan General Manager PLN unit Distribusi Jawa Timur Bob Saril.
“Dengan adanya 9 pembangkit listrik diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh kepulauan Sumenep. Setelah diresmikan, tinggal menunggu proses distribusi ke rumah-rumah. Tahun 2020 Jatim harus bebas dari kegelapan,” kata Kuswanto.
Ia menerangkan, operasionalnya dikelola oleh PLN, sehingga pelayanan dan standar tarif lebih terjamin. Kehadiran Direktur PLN Pusat sekaligus mengukuhkan komitmen di hadapan Gubernur dan perwakilan DPRD Jatim, bahwa 2020 persoalan kegelapan segera selesai teratasi.
“Antara lain 22 pulau kecil yang berpenghuni di wilayah Kabupaten Sumenep disanggupi selesai,” kata politisi Partai Demokrat ini.
Dipaparkan, beberapa kabupaten yang terkendala kemampuan masyarakat untuk pemasangan instalasi awal senilai kurang lebih Rp 750.000, disanggupi untuk dicarikan solusi dari berbagai sumber dana antara lain CSR dari PLN.
Daerah dimaksud antara lain. Sumenep yg baru teraliri listrik 64.99 % Sampang 74.03 % Bondowoso 79.59 % Pamekasan 80.49 % Probolinggo 82.51 % Situbondo 84.27 %.
“Komisi D DPRD bertekad segera mengakhiri persoalan pemanfaatan listrik oleh masyarakat, karena listrik kebutuhan dasar masyarakat dan dapat mengungkit usaha rumahan atau UMKM,” papar Kuswanto.
Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah berkomunikasi langsung dengan masyarakat kepulauan. Nampaknya perlu perhatian atas hasil laut untuk dijadikan komoditi ekspor lebih bertumbuh.
Komitmen dengan Direktur PLN ini sesuai keinginan Gubernur, bahwa setiap kepulauan perlu adanya cold storage. PLN sanggup memberikan dukungan daya listrik sepenuhnya, demi meningkatkan perekonomian masyarakat kepulauan.
“Sebagai komisi terkait, kami puas dan bangga karena masalah elektrifikasi di Jawa Timur selesai di tahun 2020. Berikutnya tinggal memonitor secara berkala tahapan yang dicapai,” tandas Kuswanto.
Sedangkan Gubernur Khofifah saat peresmian mengatakan, mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan PLN bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga akhirnya dapat meresmikan pembangkit listrik untuk pulau-pulau di sekitar Kabupaten Sumenep, Madura.
“Ini menjadi langkah untuk terus bergerak maju mewujudkan rasio elektrifikasi Jawa Timur 100 persen dan seluruh masyarakat Jawa Timur dapat menikmati listrik,” ungkap Gubernur Khofifah.
Diketahui, 8 pembangkit tenaga surya (PLTS) tersebut adalah PLTS Pulau Pegurungan kecil untuk 2.280 KK, PLTS Pulau Tonduk untukn1.883 KK, PLTS Pulau Paliyat untuk 1.018 KK, PLTS Pulau Sabunten untuk 980 KK, PLTS Pulau Saubi untuk 1.257 KK, PLTS Pulau Goa-Goa untuk 1.854 KK, PLTS Pulau Sakala untuk 799 KK, PLTS Pulau Masakambing untuk 363 KK. (geh)

Tags: