Jatim Berhasil Kurangi Impor Bahan Baku Industri

Selama Desember 2015 impor non migas Jatim didominasi oleh mesin-mesin/peralatan mekanik dengan nilai 153,86 juta dollar AS dan diikuti besi dan baja sebesar 112,18 juta dollar AS.

Selama Desember 2015 impor non migas Jatim didominasi oleh mesin-mesin/peralatan mekanik dengan nilai 153,86 juta dollar AS dan diikuti besi dan baja sebesar 112,18 juta dollar AS.

Surabaya, Bhirawa
Secara kumulatif, nilai impor Januari – Desember 2015 sebesar 19,280 miliar dollar AS atau turun 23,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 mencapai  25,22 miliar dollar AS. Selama 2015 Jatim berhasil mengurangi impor khususnya bahan baku industri.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Satriyo  di Kantornya Jl Kendangsari Industri Surabaya, Rabu (10/2) mengatakan,  sebagaian perusahaan telah menggunakan bahan baku industri lokal sehingga impor bahan baku berkurang/turun.
Sedangkan selama Januari – Desember 2015 impor migas sebesar 3,630 miliar dollar AS atau mengalami penurunan 50,28 persen dibanding impor migas periode yang sama tahun 2014 mencapai 7,302 miliar dollar AS. Sedangkan selama Januari – Desember 2015 impor non migas Jatim mencapai 15,649 miliar dollar AS atau mengalami penurunan sebesar 12,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 mencapai  17,909 miliar dollar AS.
Sedangkan nilai impor Jatim pada Desember 2015 mencapai 1,5200 miliar dollar AS atau naik 1,51 persen dibanding impor bulan November 2015 yang hanya 1,497 miliar dollar AS.
Impor migas Jatim Desember 2015 mencapai 230,15 juta dollar AS atau naik 10,00 persen dibanding impor migas November 2015 yang hanya 209,22 juta dollar AS. Sementara Impor non migas Jatim pada Desember 2015 mencapai  1,289 miliar dollar AS atau naik 0,13 persen dibanding impor non migas November 2015 sebesar 1,288 miliar dollar AS.
Selama Desember 2015 impor non migas Jatim didominasi oleh mesin-mesin/peralatan  mekanik dengan nilai 153,86 juta dollar AS. Diikuti besi dan baja sebesar 112,18 juta dollar AS, gandum-ganduman 101,14 juta dollar AS, plastik dan barang dari plastik 92,38 juta dollar AS, serta bungkil industri makanan 69,15 juta dollar AS.
Komoditi utama dari kelompok barang mesin-mesin/peralatan mekanik adalah  kompresor lainnya senilai 14,12 juta atau naik 3.264,84 persen dibanding  sebelumnya. Sedangkan di kelompok  besi dan baja komoditi utamanya adalah produk setengah jadi dari besi atau baja bukan paduan (bujur sangkar).
Mengandung karbon kurang dari 0,25 persen menurut beratnya: ukuran lebarnya kurang dari dua kali ketebalannya senilai 24,68 juta dollar AS, naik 6,42 persen dari November. Sedangkan kelompok gandum-ganduman komoditi utamanya adalah biji gandum tanpa cangkang senilai 27,63 juta dollar AS atau naik 29,94 persen dibandingkan dengan November 2015.
Selama Desember 2015, jika dilihat menurut negara asal impor barang, Tiongkok masih merupakan negara pemasok barang  impor non migas Jatim terbesar dengan nilai 368,94 juta dollar AS.  Diikuti Amerika Serikat 95,16 juta dollar AS, Thailand  73,50 juta dollar AS. Kontribusi ketiganya mencapai 41,68 persen.
Sementara untuk negara-negera ASEAN asal barang impor non migas terbesar adalah Thailand dengan  nilai impor mencapai 73,50 juta dollar AS, diikuti Singapura dengan nilai 68,37 juta dollar AS dan Vietnam dengan nilai impor mencapai 47,02 juta dollar AS. [kmf]

Tags: