Jatim Bertekad Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pamekasan, Bhirawa
Pemprov Jatim telah bertekad menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah sebagai komitmen dalam mengimplementasikan syariat Islam, kata Direktur Inkubator Bisnis Universitas Madura (Unira) Pamekasan Dr Gazali MM.
“Komitmen untuk mengembangkan ekonomi syariah ini sesuai dengan hasil pertemuan para pelaku usaha, akademisi, dan pengurus koperasi syariah se-Jawa Timur pada beberapa hari lalu,” katanya kepada Antara di Pamekasan, Senin (10/8).
Dalam upaya menyukseskan program itu, pemprov juga telah menggandeng beberapa pondok pesantren di Jatim yang telah sukses mengembangkan bisnis syariah dan sukses mengelola lembaga keuangan berbasis syariah.
Pengembangan lembaga keuangan syariah melalui koperasi, kata dia, nantinya juga akan menjadi fokus perhatian pemerintah, sehingga ia berharap para pelaku usaha ekonomi di Pamekasan bisa memanfaatkan komitmen baik pemerintah ini secara maksimal.
“Ada 17 pondok pesantren di Jatim yang telah berkomitmen mendukung dan menyukseskan program pengembangan ekonomi syariah ini,” katanya.
Oleh karenanya, kata Gazali yang juga Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan pada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pamekasan ini, apabila ada pembentukan bank baru, maka nantinya akan diarahkan pada pembentukan bank dengan pola dan manajemen syariah oleh para pemegang kebijakan, sesuai dengan hasil kesepakatan itu.
“Dalam bidang koperasi, juga seperti itu, yakni diarahkan pada koperasi syariah,” kata dosen Fakultas Ekonomi Unira itu.
Sebelumnya, dalam acara serap informasi dengan jajaran pengurus Kadin Pamekasan, ia berharap agar pelaku usaha di Pamekasan bisa memanfaatkan momentum pengembangan ekonomi berbasis syariah itu, karena berdasarkan kajian dan penelitian, pengelolaan ekonomi berbasis syariah ini, mampu bersaing dengan lembaga keuangan yang menerapkan pola pengelolaan dengan sistem manajemen konvensional apabila dikelola secara profesional dan tertib administrasi.
Semangat masyarakat Jatim, termasuk di Pamekasan, Madura untuk mengembangkan bisnis syariah sangat kuat, karena Madura memang dikenal dengan masyarakat agamis.
“Tapi pembinaan dan peningkatan keterampilan dan profesionalisme tetap harus ditingkatkan,” kata Gazali yang juga Ketua Presidium Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Pamekasan ini. [din,ant]

Tags: