Jatim Borong Penghargaan Lingkungan Hidup

Jakarta, Bhirawa
Jatim kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Kali ini, selain penghargaan Narwasita Tantra yang diraih Gubernur Jatim, sebanyak 31 penghargaan Adipura juga diraih bupati/wali kota di Jatim, satu penghargaan Kalpataru, dan satu penghargaan Adiwiyata.
Pemberian  penghargaan tersebut disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution, di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Rabu (2/8), yang disaksikan Presiden RI Joko Widodo.
Penghargaan Narwasita Tantra yang berupa satu piala bergilir dan satu piala tetap diterima Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf, mewakili Gubernur Jatim Dr H Soekarwo yang saat ini sedang melakukan promosi perdagangan dan investasi ke tiga negara di Eropa, yakni Itali, Jerman, dan Rusia.
Dari penjelasan yang disampaikan Siti Nurbaya, Nirwasita Tantra adalah penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan, dan atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya. Penilaiannya dilakukan berdasarkan dokumen Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD), yang saat ini berganti menjadi Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD).
Sementara itu, untuk penghargaan Adipura Kencana, dari enam kabupaten/kota di Indonesia, tiga diantaranya diraih oleh Jatim, yakni Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kabupaten Jombang. Penghargaan AdipuraKencana ini diberikan karena pemerintah kabupaten/kota tersebut minimal sudah tiga kali berturut-turut meraih penghargaan Adipura. Untuk penghargaan Adipura diraih oleh 23 Kabupaten/Kota dan lima berupa Sertifikat Adipura. Sedangkan penerima penghargaan Kalpataru dari Jatim adalah Kelompok Nelayan Samudera Bakti dari Banyuwangi dan penghargaan Adiwiyata diraih oleh SMPN 11 Surabaya.
Keberhasilan yang diraih Jatim kali mendapat tanggapan positif berbagai pihak. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya misalnya, ia menilai keberhasilan yang diraih Jatim kali ini  karena keberhasilan para stakeholder dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup. “Dalam penerapan Program Adipura perlu dilakukan terobosan-terobosan baru yang mengarah pada peningkatan dampak positif dari program Adipura itu sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, di tempat yang sama Presiden RI, Joko Widodo menekankan agar setiap stakeholder membuat terobosan baru dalam pengelolaan hutan.  Dan juga, harus dikelola dengan serius dan benar. “Apabila dikelola dengan baik secara konsisten dan dilakukan secara terus-menerus  hasilnya akan bagus,” ujarnya.
Jokowi sapaan akrabnya menjelaskan, Indonesia harus mencontoh pengelolaan hutan di negara lain seperti Swedia dan Finlandia. Ekonomi di kedua negara tersebut 80 persennya ditopang oleh pengelolaan hutan. Hal baik seperti itu, harus bisa diduplikasi dan diterapkan di Indonesia. “Hutan harus bisa memakmurkan  dan mensejahterakan rakyat. Khususnya warga disekitar hutan yang selama ini masih miskin,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo juga  meraih penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI) kategori Insfrastruktur dan Pembangunan dari media Koran Sindo. Penghargaan tersebut diserahkan Presiden Direktur Media Nusantara Citra (MNC) Hary Tanoesoedibjo kepada Gubernur Soekarwo yang diwakili Gus Ipul, sapaan karib Saifullah Yusuf di Hotel The Wistin, Jakarta, Selasa (1/8) malam.
Menurut Pemimpin Redaksi Koran Sindo Pung Purwanto, penghargaan KDI merupakan apresiasi atas berbagai keberhasilan para kepala daerah dalam mengelola dan menggarap potensi daerah, sehingga akan memacu pertumbuhan dan kemajuan berbagai sektor pembangunan. Penghargaan tersebut menjadi salah satu komitmen MNC Group sebagai media terbesar se-Asia Tenggara, untuk membantu mewujudkan pemerintahan yang baik dan membantu rakyat untuk mencapai kemakmuran.
Ia pun berharap, KDI dapat menjadi penyemangat para kepala daerah dalam mempertahankan prestasi sebagai pemicu para kepala daerah lain agar dapat membuat terobosan dan inovasi cerdas dalam memajukan wilayah yang dipimpinnya. [iib]

Tags: