Jatim Deklarasikan ‘Hidup Sehat Hindari Kanker’

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama Ketua YKI Jatim Dra Hj Nina Soekarwo saat memperingati Hari Kanker Sedunia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (4/2).

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama Ketua YKI Jatim Dra Hj Nina Soekarwo saat memperingati Hari Kanker Sedunia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (4/2).

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Jatim Dra Hj Nina Soekarwo, bersama ribuan masyarakat Jatim menandatangani Deklarasi Grahadi 2015 ‘Hidup Sehat Hindari Kanker’. Penandatanganan sebagai bentuk komitmen seluruh elemen masyarakat bertepatan dengan peringatan World Cancer Day (Hari Kanker Sedunia) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (4/2).
Komitmen deklarasi tersebut meliputi tiga hal yaitu pertama, melakukan dan memasyarakatkan gaya hidup untuk mencegah kanker. Kedua, bersedia melaksanakan dan memasyarakatkan deteksi dini dan ketiga adalah meningkatkan kualitas hidup bagi penderita kanker dan keluarganya.
Selain Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo dan Bude Karwo, sapaan lekat Nina Soekarwo, penandatanganan deklarasi juga diikuti Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf, Ketua Jalasenastri Ny Eko Wiratmoko, Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM, Ketua Dharma Wanita Provinsi Jatim Chaerani Yuliaty Akhmad Sukardi, Pengurus Tim Penggerak PKK, perawat, guru, pelajar dan Yayasan Kanker Indonesia. Selain itu, juga diikuti elemen masyarakat seperti tokoh agama, organisasi wanita, organisasi profesi, dan para penderita kanker.
Ketua YKI Cabang Jatim Dra Hj Nina Soekarwo mengharapkan agar komitmen yang telah dideklarasikan menjadi tekat bersama yang sangat kuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai rencana, sehingga pada akhirnya banyak orang yang dapat terselamatkan dari kanker. “Saya berharap momentum ini semakin memperkuat jalinan kerjasama, sehingga inisiasi East Java Cancer Network dapat semakin berkembang dan berperan signifikan dalam program penanggulangan kanker di Jatim,” harapnya.
Menurut Bude Karwo, YKI terus melakukan edukasi ke masyarakat mengenai pemahaman berpola hidup sehat dalam rangka menghindari kanker. Yang menjadi starting point adalah merubah mindset dalam kehidupan sehari-hari.
“Kanker secara nyata ada dalam kehidupan dan menjadi masalah yang harus diatasi bersama. Tema peringatan World Cancer Day 2015 adalah Not Beyond Us. Artinya kanker masih dalam jangkauan kemampuan kita, sehingga kanker dapat diatasi dan ditanggulangi melalui kewaspadaan yang tinggi di level individu dan keluarga maupun masyarakat. Selain itu juga dukungan fasilitas pelayanan kesehatan yang baik. Kanker dapat diatasi jika diketemukan sejak dini dan diobati dengan cara yang tepat,” jelasnya.
YKI Jatim mencatat sebanyak 3.813 orang menderita kanker serviks atau mulut rahim dan 5.127 orang menderita kanker payudara selama 2014. “Jumlah penderita pada 2014 berkurang dibandingkan 2013, yakni kanker mulut rahim sebanyak 3.971 orang dan 6.094 orang menderita kanker payudara,” ujar Bude Karwo.
Menurut dia, penurunan angka penderita di Jatim tidak lepas dari peran pemerintah provinsi, organisasi kesehatan, relawan kesehatan serta masyarakat yang sudah mulai mengerti tentang pencegahan ancaman kanker.
Pihaknya berjanji tidak akan berhenti bersosialisasi dan menekan angka penderita kanker karena bertekat menjadikan Jatim bebas kanker, salah satunya dengan kampanye langsung di lingkungan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Pakde Karwo menegaskan, kanker bukan sesuatu yang berbahaya kalau dilakukan deteksi dini (early detection). Menurutnya, pengendalian kanker diawali dengan pencegahan/deteksi dini, pengobatan dan perawatan paliatif.
“Pemprov sangat peduli terhadap kanker karena sebagian penderita tidak mampu padahal biaya pengobatan cukup besar. Maka, pencegahan secara dini sangat penting meski YKI Cab Jatim sudah membantu perawatan bagi penderita yang tidak mampu, tidak hanya pasien asal Jatim, tapi juga pasien dari seluruh provinsi se-Indonesia,” tambahnya.
Dijelaskannya, Jatim termasuk pada posisi tinggi dalam hal jumlah penderita kanker dibanding provinsi lain. Salah satu penyebabnya gaya hidup karena rumah modern dengan desain yang tidak tepat. Misalnya closet dari belakang bahaya buat kaum wanita, harus dikampanyekan sebaiknya dari depan ke belakang. [iib]

Tags: