Jatim Juarai Cabor Bulu Tangkis Popnas Jabar

Popnas JabarBandung, Bhirawa
Target cabang olahraga (cabor) bulu tangkis untuk bisa merebut juara umum Pekan Olahraga Pelajar (Popnas) XIII Bandung-Jabar berhasil direalisasikan oleh para atlet dengan merebut 4 emas, 3 perak dan 2 perunggu. Sayang tambahan emas itu tidak bisa mengatrol posisi Jatim beranjak dari peringkat tiga perolehan medali.
Pada partai final yang digelar di GOR Lodaya Bandung, Kamis (17/9), empat medali emas itu direbut dari beregu puteri yang berhasil menaklukkan DKI Jakarta dengan skor 2-0. Sayangnya beregu putera Jatim harus mengakui keunggulan tuan rumah (2-1). Medali emas kedua direbut dari tunggal puteri melalui Sri Fatmawati setelah menaklukkan Winda Pujiastuti (2-0) yang juga dari Jatim.
Di sektor ganda putera,  Jatim kembali merebut emas setelah pasangan Komandani Maytri Sugiarto-Rahmad Ali Assidiq menang atas Amri Sanawi-Jericho See Dartagnan asal DKI Jakarta (2-1) dan emas keempat diraih dari ganda campuran melalui pasangan Komandani Maytri Sugiarto-Miftahul Rahma Nabila setelah menang atas pasangan Haikal Afrizal-Dewi Wijayasari asal Kaltim (2-0).
Sebenarnya Jatim memilki peluang menambah emas di ganda puteri, namun Fitria Ayu Nawang Wulan-Miftahul Rahma Nabila harus mengakui keunggulan pasangan Banten, Dara sri Yuliani-Desta Akastiningrum (0-2).
Kepala Bidang Olahraga Prestasi Dispora Jatim Haris Ramadhan mengaku puas dengan prestasi atlet bulu tangkis Jatim, karena mereka berhasil melampau target dan merebut juara umum. “Awalnya saya menargetkan satu emas, tapi Alhamdulillah bisa meraih 4 emas dan juara umum,” katanya saat ditemui di lokasi pertandingan.
Selama ajang Popnas, prestasi terbaik bulu tangkis Jatim adalah merebut emas di Popnas 2009 di Jogjakarta melalui Wisnu Yuli. “Dan baru Popnas Jabar inilah Jatim bisa kembalii meraih emas,” kata Haris yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum II di PBSI Jatim.
Ia berharap prestasi yang sudah diraih para pelajar Jatim terus ditingkatkan dan kalau bisa mereka bisa menembus Pelatnas dan meraih juara internasional. “Jangan cepat puas, karena usia mereka masih muda dan memiliki peluang untuk meraih prestasi lebih tinggi lagi,” katanya.
Pelatih Jatim, Hadi Sugianto melihat kemampuan para atlet muda itu masih bisa ditingkatkan lagi. Di sinilah peran klub maupun Pengprov PBSI Jatim untuk terus melakukan pembinaan. “Mereka adalah bibit atlet Jatim masa depan,” katanya.
Sementara itu, salah satu pemain Jatim, Komandani mengatakan kalau prestasi yang diraih di level nasional menjadi modal untuk merebut juara di level internasional. “Sekarang saya fokus untuk menembus Pelatnas,” kata pemain yang pernah meraih juara di ajang Sirnas itu. [wwn, ins]

Tags: