Jatim Kekurangan Tenaga Perawat

Surabaya, Bhirawa
Banyaknya lulusan perawat diberbagai perguruan tinggi tidak menjamin kebutuhan tenaga perawat di Jatim. Saat ini Jatim kekurangan 15.161 tenaga perawat terutama yang akan bertugas di bererapa rumah sakit dan Puskesmas milik pemerintah daerah.
”Kebutuhan perawat kita masih banyak karena idealnya jumlah perawat di Jatim 45.141 orang,” ujarnya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, dr Harsono.
Menurutnya, saat ini jumlah tenaga perawat di Jatim jumlahnya 29.980 orang dan angka ini jauh dari kebutuhan ideal. Banyak faktor yang menyebabkan kurangnya tenaga perawat diantaranya adalah kurang banyaknya penerimaan atau perekrutan dari pemerintah kota/daerah, kurang ratanya persebaran tenaga perawat di rumah sakit dan Puskesmas.
”Rata-rata penerimaan jumlah perawat yang diterima di rumah sakit dan Puskesmas di seluruh daerah di bawah 1000 dan ini masih belum mencukupi kekurangan tenaga Puskesmas yang jumlahnya mencapai puluhan ribu orang,” jelasnya.
Pria berkacamata ini mengungkapkan, minimnya jumlah perawat yang dapat berakibat kurang maksimalnya pelayanan yang diberikan dokter di rumah sakit atau Puskesmas. Dokter tidak dapat berkerja dengan baik jika tidak dibantu dengan ketersediaan perawat. Banyak perawat akan mempermudah dokter dalam melayani pasien.
”Dapat dibayangkan ketika mengoperasi pasien, tenaga perawat yang membantu tidak ada, apa bisa melakukan operasi dengan baik. Jikapun bisa hasilnya tidak akan maksimal,” tuturnya.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Jatim, Hertanto menyatakan, idealnya rasio kebutuhan tenaga perawat di Jatim adalah 117 perawat melayani 100.000 pasien, bukan 117 perawat melayani 200.000 pasien. Jika dilihat saat ini rasio antara perawat dengan pasien sangat jauh diatas rata-rata ideal.
”Kita berharap dalam waktu dekat ada penambahan tenaga perawat karena hal ini menyangkut keselamatan dan pelayanan pasien,” terangnya.
Banyak rumah sakit dan puskesmas yang ada di daerah terpencil kekeurangan tenaga perawat seperti daerah Madura. Sebagai daerah jauh dari keramaian Madura sangat rentan dalam kekurangan tenaga perawat.
”Kebanyakan persebaran perawt terbanyak berada di daerah Surabaya, gresik, Sidoarjo dan Malang dan kota-kota lainnya di Jatim,” ucapnya. [dna]

Rate this article!
Tags: