Jatim Kirim 65 Kontingen Hadapi LKS SMK Nasional

Dindik Jatim, Bhirawa
Kompetisi paling bergengsi tingkat SMK se Indonesia kembali digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Senin (7/5) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Delegasi dari berbagai provinsi datang dengan antusiasme yang sama, yakni meraih juara umum. Tak terkecuali Jatim yang juga mendelegasikan 65 kontingennya untuk membawa kembali trophy juara umum yang ketiga kalinya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Saiful Rachman menuturkan, tercatat ada 51 bidang lomba yang diikuti kontingen asal Jatim. Pihaknya berharap, para siswa yang didelegasikan itu mampu menguasai seluruh bidang lomba. Sebab, pihaknya berharap tahun ini Jatim akan mendapatkan juara umum kembali.
Hanya saja, Saiful juga khawatir jika sistem perhitungan di arena lomba mengalami perubahan yang tidak jelas. Sehingga akhirnya tuan rumah yang dimenangkan seperti tahun lalu. Pihaknya tidak menginginkan hal tersebut dan dia menegaskan Jatim tidak memiliki kepentingan untuk menggunakan cara tersebut. “Kita tetap mengutamakan kompetensi dan ketua tim kita minta untuk mengawal seluruh proses kompetisi dari awal sampai akhir,” tutur Saiful.
Tiap bidang lomba, lanjut dia, ada pembimbing yang memantau seluruh proses lomba sampai tahu hasilnya. Karena siapaun bisa menilai, jika prosesnya bagus tapi dikalahkan maka akan terlihat mencolok. “Kalau seperti itu kita bisa ajukan protes,” tegas dia.
Saiful mengaku, kejadian semacam itu dapat dievaluasi dari ajang-ajang sebelumnya. Bahkan tahun lalu, ada hal tertentu yang membuat Jatim jatuh. “Dua tahun lalu kita memang tuan rumah dan mendapat juara umum. Tapi kita juga pernah mendapat juara umum saat pelaksanaan LKS Nasional di Jakarta. Ini target kita juara umum yang ketiga kali,” tutur Saiful.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dindik Jatim Dr Hudiyono menambahkan, seluruh bidang lomba dalam LKS SMK tingkat Nasional tersebut diikuti. Pihaknya berharap, dengan banyaknya jumlah bidang lomba yang diikuti dapat memperbesar peluang meraih juara umum. “Kita ikuti semua dan itu peserta paling banyak. Hanya exhibition yang tidak kita ikuti,” tandas Hudiyono.
Hudiyono optimis, target juara umum dapat dikejar. Sebab, tahun lalu ketika kalah dengan tuan rumah selisih perolehan medali sangatlah tipis. “Kita sama-sama dapat sembilan medali emas. Hanya selisih satu perak dengan tuan rumuh sehingga hanya dapat juara dua LKS Nasional,” tutur Hudiyono.
Untuk mencapai juara umum, pihaknya menarget dapat menambah minimal satu koleksi emas.
“Kita mengincar satu emas tambahan di bidang lomba elektro. Tahun lalu dapat satu emas mudah-mudahan bisa nambah satu emas lagi tahun ini,” pungkas dia. [tam]

Tags: