Jatim Kondusif Saat Pencoblosan Pilpres 2014

tahanan-polrestabes-surabaya-nyoblos-300x225Surabaya, Bhirawa
meski berlangsung ketat, suasana di hari pemilihan Pilpres 2014 sangat kondusif di Jawa Timur. Masyarakat Jawa Timur mamapu menjaga kondisi tetap aman, tertib. Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono menyatakan, selain kondusif tidak ada peristiwa maupun kejadian yang menonjol selama proses tahapan Pilpres berlangsung Rabu (9/7) lalu.
Kombespol Awi , dikonfirmasi Kamis(10/7) mengatakan Polda Jatim terus memantau setiap tahapan Pemilu Presiden. Seperti dikatakan oleh Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono, beliau memerintahkan seluruh personil untuk memantau dan mencatat serta memfoto perolehan suara di tiap Tempat Pemungutan Suara.
“Sampai saat ini secara umum situasi kemtibmas di Jawa Timur kondusif dan aman. Nantinya seluruh personel tetap memantau seluruh tahapan setelah pemungutan suara di tiap TPS,” kata Awi.
Menurut Awi, pemantauan yang dilakukan personel Polda Jatim di tiap daerah, nantinya akan mengawasi rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS). Tak hanya itu, personel juga disiagakan untuk mengawasi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Lanjut Awi, seluruh personel mendapat tugas untuk mencatat maupun memfoto hasil suara dari masing-masing calon Presiden dan Wakil Presiden dari tiap Tempat Pemungutan Suara. Hal ini mengantisipasi dan menghindari  terjadinya complain maupun protes akan hasil perhitungan suara di tiap Tempat Pemungutan Suara.
“Intruksi ini sudah di beritahukan Kapolda Jatim, sebelum pergeseran pasukan dilakukan. Tentunya upaya ini akan mempermudah personel, apabila di Tempat Pemungutan Suara terjadi sengketa akan hasil suara yang diperoleh dari ke dua kandidat terpilih,” urai Awi.
Terkait adakah aksi kerusuhan pada saat Pemilihan Presiden kemarin, Awi menegaskan, sampai saat ini kondisi di Jatim masih aman dan terkendali. Menurutnya, apabila terjadi aksi unjuk rasa pada saat Pemilihan Presiden, semua personel sudah dilatih tanggap dalam mengatasi masalah maupun konflik yang sering terjadi pada saat Pemilu.
Sebelumnya, apel pergeseran pasukan Kepolisian Daerah Jawa Timur dalam PAM pengamanan Pemilu Presiden 2014 yang dipimpin Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono, Senin (7/7) lalu. Mengintruksikan sepertiga kekuatan atau sebanyak 28.120 personil Polda Jawa Timur, difokuskan di daerah-daerah seperti Tapal Kuda dan Madura.
Sebanyak 2.917 personel akan diterjunkan guna mengamankan pelaksanaan pemungutan suara. Dari jumlah itu, sebanyak 417 personel khusus ditugaskan di wilayah Madura. Dengan sasaran di empat Kabupaten yakni Bangkalan 86 personel, Sampang 130 personel, Pamekasan 71 personel, dan Sumenep 130 personel.
Selain Madura, sebanyak 16 SSK Brimob dan 9 SSK Sabhara ditempatkan di 10 zona rawan. Terlebih Unggung mengatensi pengamanan di Tapal Kuda, seperti di Omben yang sudah ada 1 kompi personel Brimob yang bersiaga selama satu tahun. [bed]

Tags: