Jatim Mart di Singapura Bukan Berbentuk Swalayan

18-jatim-martPemprov, Bhirawa
Asisten II Sekdaprov Jatim Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hadi Prasetyo menegaskan, jika Jatim Mart di Singapura yang akan diresmikan pada 1 April nanti bentuknya berbeda seperti swalayan pada umumnya. Tapi menjadi tempat untuk menampilkan contoh produk-produk berkualitas dari Jatim.
‘’Jadi jangan dibayangkan produk yang dipasarkan banyak, kemudian orang membeli secara retail. Pembeli yang ke sana bukan pembeli biasa, tapi tengkulak yang memesan dalam jumlah besar. Jatim siap menerima berapapun pesanannya,’’ kata Hadi Prasetyo, Kamis (17/3).
Menurut Hadi Pras, pada pembukaan yang rencananya dihadiri langsung Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo di di lantai 7 Big Box Building, Jurong Singapore, dari total 2 ribu meter persegi tersedia, pihaknya menggunakan sebesar 200 meter persegi untuk memasarkan produk asal Jatim.
Saat pembukaan, rencananya akan diisi produk-produk yang sudah terkenal dan memiliki pasar di Indonesia. Seperti mempromosikan kopi Indonesia sekaligus memperkenalkan sejumlah produk lokal yang dinilai menjadi andalan lainnya. ‘’Kopi sudah pasti kami tampilkan sebagai contoh pada pembukaan Jatim Mart mendatang,’’ ujarnya.
Jatim Mart merupakan tempat untuk memasarkan produk usaha asal Jatim sebagai salah satu wujud agar mampu bersaing di pasar internasional. Salah satu kopi yang akan dipromosikan adalah Kopi merk Kapal Api yang menyatakan siap menampilkan produknya untuk menarik pembeli-pembeli asal berbagai Negara. ‘’Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Sudomo selaku pemilik kopi Kapal Api dan beliau sangat setuju,’’ ucap mantan Penjabat Wali Kota Malang tersebut.
Tak itu saja, perusahaan pembuat produk terkemuka asal Indonesia lainnya seperti PT Maspion selaku produsen perkakas dan peralatan rumah tangga, serta PT Sekar Laut yang memproduksi kerupuk merk Finna. ‘’Pak Alim Markus dari Maspion juga sudah menyatakan kesiapannya, bahkan lebih suka karena produknya bisa dipasarkan ke berbagai Negara melalui Singapura,’’ katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf mengakui kopi Indonesia sangat layak dipasarkan di luar negeri karena memang sudah terbukti kualitasnya sehingga wajib didukung dan dikampanyekan. ‘’Kopi Indonesia itu sorotan dunia, dan kopi Jatim jadi sorotan Indonesia. Sudah sangat pantas dan layak kopi Indonesia dinikmati orang-orang dari berbagai belahan dunia,’’ kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Jatim Mart ini merupakan kerja sama Pemprov Jatim dengan SouthEastAsia Business Centre (SBC), yaitu sebuah perusahaan Singapura yang memberikan jasa layanan terpadu kepada UKM di seluruh negara ASEAN.
Chief Marketing Officer SBC Rudy Fang mengaku tertarik dengan program ini karena Jatim dinilai memiliki potensi dan hasil produksi luar biasa yang bisa diterima di pasar internasional, seperti kuliner, perhiasan dan lainnya.
‘’Banyak hasil usaha dari Jatim yang sangat menarik, seperti kulinernya, terutama makanan laut, kemudian perhiasan dan lainnya. Tinggal bagaimana mengembangkan kualitas dan kuantitas, terutama usaha kecil,’’ katanya. [iib]

Tags: