Jatim Masuk 5 Besar Penilaian Penataan Ruang Terbaik

5-peta-jawa-timur-jatimPemprov Jatim, Bhirawa
Kerja keras Pemprov Jatim dalam penataan ruang mendapatkan pujian dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dengan memasukkan nominasi lima besar provinsi dengan penataan ruang terbaik. Dengan penataan ruang yang baik itu, peluang Jatim memenangi Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Bidang Pekerjaan Umum terbuka lebar.
“Kementerian PU setiap tahun ada program penilaian kinerja pemerintahan daerah, mulai bidang tata ruang, bina marga, cipta karya dan jasa konstruksi. Khusus hari ini (kemarin) kita menerjunkan tim untuk memberikan penilaian penataan ruang,” kata Direktur Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I, Dedy Permadi usai bertemu Gubernur Jatim Dr H Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/10).
Menurut dia, Kemen PU sebelumnya telah membuat longlist dan sekarang memasuki shortlist tingkat provinsi. Dari 34 provinsi di Indonesia, yang masuk lima besar selain Jatim adalah Jawa Tengah, Jogjakarta, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.
Kriteria penilaian penataan ruang ini ada tiga tahap yaitu, rencana tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian penataan ruang. Namun pada kedatangannya kali ini fokus pada pengendalian penataan ruang. Contohnya seperti apa upaya yang sudah dilakukan dan sedang direncanakan atau apakah sudah dilakukan dengan baik rencana penataan ruangnya.
“Kami sangat mengapresiasi Pak Gubernur karena beliau sangat menguasai betul masalah penataan ruang di Jatim. Beliau juga memberikan solusi konkrit, bukan sekadar wacana saja. Seperti pengembangan industri yang tidak hanya terpusat di Surabaya tapi sudah berkembang ke wilayah lainnya,” ungkapnya.
Dedy mengaku sangat terpukau dengan penjelasan Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo, yang sangat menguasasi wilayahnya dari berbagai bidang. “Saya menyebut beliau termasuk pakar wilayah. Angka-angkanya akurat dan memberikan solusi konkrit,” katanya.
Dijelaskan, juri yang bertugas dalam penilaian ini bukan dari Kemen PU, tapi diambilkan dari orang-orang yang independen, total ada 10 juri yang dilbatkan. “Yang datang ke Jatim ada tiga orang yaitu dari Institut Pertanian Bogor dan dua orang dari Institut Teknologi Bandung,” katanya.
Penerimaan penghargaannya sendiri akan diserahkan pada 5 Desember nanti dalam peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum di Jakarta. “Jatim pada tahun-tahun sebelumnya selalu masuk rangking 1 sampai 3. Mungkin tahun ini juga akan masuk setelah mendengarkan penjelasan dari Pak Gubernur yang sangat detil,” tandasnya. [iib]

Tags: