Jatim Masuk Nominasi Lima Besar Dokter Hewan Cilik Nasional 2018

drh Wemmi Niamawati MMA

Pemprov Jatim, Bhirawa
Satu lagi hal yang membanggakan dari Jawa Timur. Salah satu putera daerahnya masuk dalam nominasi lima besar Dokter Hewan Cilik Nasional 2018, yaitu Bilqis Aufa Rahmi Fauzi Baqi dari Kota Blitar.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur drh Wemmi Niamawati MMA cukup berbangga dengan prestasi yang dimiliki warga Jawa Timur. Dikatakannya, sejak 2016 kegiatan ini sudah diadakan, namun pada 2018 diselenggarakan dan nominasi berasal dari provinsi Jatim, DKI Jakarta, Sulut, NTT, dan Jambi.
Dikatakannya, ajang Lomba Dokter Hewan Cilik sebagai upaya Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Zoonosis untuk mencegah penularan Zoonosis di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), khususnya DirektoratbKesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet).
“Juara Lomba Dokter Hewan Cilik diharapkan dapat menjadi kader pencegahan penularan zoonosis khususnya Rabies, di mana lebih dari 50% korbannya adalah anak – anak,” ujarnya, Selasa (2/10).
Untuk bisa menjadi Dokter Hewan Cilik, maka harus mengetahui dan memahami materi pengetahuan dasar tentang zoonosis, pengetahuan dasar mengenai rabies, tindakan pencegahan gigitan anjing, tindakan pertolongan pertama apabila digigit oleh Hewan Penular Rabies (HPR), dan menyebarkan informasi terkait rabies kepada teman di sekolah ataupun di lingkungan rumahnya.
Selain itu ada janji dokter hewan cilik, berisi pesan bahwa dokter hewan cilik tersebut akan turut berperan serta aktif dalam hal memberikan informasi tentang bahaya rabies, melaporkan kepada orangtua, aparat desa atau Dinas Peternakan bila ada kasus gigitan anjing pada manusia yang mereka ketahui.
Kemudian, dokter hewan cilik harus bisa memberikan contoh-contoh yang benar dalam hal pemeliharaan anjing. Kemudian menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan bila terjadi kasus gigitan anjing pada manusia, dan tak kalah pentingnya menyebarluaskan tentang rabies kepada teman dan masyarakat.
“Kami berharap, ada putera puteri asal Jawa Timur yang bisa mencontoh apa yang dilakukan Bilqis Aufa Rahmi Fauzi Baqi. Apalagi Jawa Timur bebas dari penyakit rabies. Pelihara kelinci atau anjing tidak masalah sepanjang bisa merawat dengan benar,” ujarnya. [rac]

Tags: