Jatim Over Target Tapi, Gagal Juara Umum

Pekan Olahraga Nasional (PON) Zona II panjat tebung (1)Surabaya, Bhirawa
Target lima emas Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Zona II panjat tebung yang dibebankan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, berhasil direalisasikan oleh para atlet. Sayangnya pemanjat Jatim gagal meraih juara umum.
Pada lomba yang digelar di Unpar Sport Facility, Cisitu, Kota Bandung 27 September-3 Oktober, Jatim menduduki peringkat dua setelah mengumpulkan 7 emas, 4 perak dan 6 perunggu. Sedangkan juara umum direbut Jakarta dengan 8 emas, 6 perak dan 5 perunggu untuk memimpin klasemen. Sedangkan Jateng berada di posisi ketiga 3 emas, 7 perak dan 3 perunggu.
Dengan perolehan ini, tim panjat tebing Jatim sudah menutup target yang dibebankan ke mereka, bahkan perolehan mereka melampaui target, yakni target 5 medali emas.
“Sebenarnya, kami hanya mengejar jatah slot di PON XIX Jabar 2016, sebanyak 16 slot (8 slot putera dan 8 slot puteri). Selain itu, oleh KONI Jatim kami diberikan target 5 medali emas, tapi teman-teman mungkin berpikiran bahwa tak ada salahnya jika menambah perolehan medali,” ujar pelatih Panjat Tebing Jatim, Ronald Novar Mamarimbing, Selasa (6/10).
Meski sudah melebihi target, Ronald masih ingin menggenjot para atletnya, apa lagi yang turun dalam Pra PON ini kombinasi pemanjat senior dan junior. “Kemungkinan, kami tetap banyak berlatih, mempersiapkan diri untuk di PON tahun depan, apa lagi nantinya kekukatan rival lebih terlihat,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror Djuraid yang menyempatkan diri datang pada tanggal 2 Oktober, dikejutkan oleh posisi DKI Jakarta dengan perolehan medalinya.
“Ini kejutan bagi kami, selama ini saingan kami hanya Jateng, Jabar dan Kalsel. Kali ini DKI Jakarta mampu menyerobot keurutan pertama dalam cabor ini. Jadi mereka patut diwaspadai di PON tahun depan,” katanya. [wwn]

Tags: