Jatim Pecahkan Rekor SumbangGabah 13 JutaTon

Dirjen Pangan Kementrian Pertanian Hasil Sembiring saat melakukan panen Raya di Sumobito Jombang dengan menggunakan alat mekanis bantuan pemerintah pusat. [ramadlan/bhirawa]

Dirjen Pangan Kementrian Pertanian Hasil Sembiring saat melakukan panen Raya di Sumobito Jombang dengan menggunakan alat mekanis bantuan pemerintah pusat. [ramadlan/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian, Hasil Sembiring meminta petani meningkatkan produksi padi mereka. Hal ini untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia, sehingga Indonesia tidak lagi disupai beras Import asal luar. “Jangan sampai kita disuapi beras padi atau makanan dari luar hasil import,” ujarnya saat menggelar panen raya di Desa Sumobito Jombang, Sabtu (19/3).
Dikatakan Sembiring, produksi padi di Indonesia pada thaun 2015 lalu sebesar 75,3 juta ton, dan salah satu penyumbang padi terbesar adalah Jawa Timur. “Jatim memecahkan rekor penghasil gabah terbesar di Indonesia. Selama 2015 produksi padi yang dihasilkan mencapai 13 juta Ton,” bebernya.
Untuk tahun 2016 ini, pemerintah menargetkan produksi pertnaian padi mencapai hingga 76 Juta ton hingga 80 Juta ton. Untuk mewujudkan swasembada itu, Kementrian Pertanian lanjut Sembiring juga telah melakukan MoU dengan Perhutani untuk memberikan lahan pertanian digarap masyarakat.
Karena kini petani yang menggarap lahan perhutani bisa menerima subsidi dari pemerintah. “Semua petani penggarap lahan perhutani kini sudah tidak dianak tirikan, mereka bisa menerima benih, bibit dan juga pupuk berubsidi sebagai mana petai lain,” tandasnya.
Panen raya Tema Tanam, Panen dan Sergap atau ‘Serap gabah petani’, diharapkan Bulog dapat menyerap gabah petani sebanyak-banyaknya dengan harga yang tinggi. Acara ini dihadiri Bupatti Nyono Suharli bersama Wakil bupati Hj Mundjidah Wahab serta seluruh jajaran Forpimda.
Sebelum diadakan panen raya, rombongan disuguhi demo tanam dengan menggunkan alat tanam mekanis yang merupakan bantuan pemerintah pusat untuk petani Jombang. Ada sekitar 400 alat tanam mekanis, dan 30 alat panen.  Dengan bantuan alat mekanis ini diharapkan tanam dan panen akan semakin efisien dan ekonomis sehingga hasil para petani akan meningkat.
Usai dilakukan panen raya pada saat itu juga gabah ditimbang dan langsung di beli oleh Bulog. Disaksikan Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI,Hasil Sembiring dan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko perwakilan Bulog langsung membayar hasil panen tersebut kepada petani.
“Alhamdulillah tadi per Kilonya Rp 3700,” kata Bupati Nyono usai menyaksikan Bulog membayar gabah ke petani. Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko terus berkomitmen agar harga jual gabah petani tetap tinggi. [rur]

Tags: