Jatim Penyumbang Beras Terbesar di Indonesia

Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian, Hasil Sembiring bersama Bupati Jombang, Nyono Suharli W saat panen Raya di Desa Kepuhkajang Perak Jombang, Rabu (4/11) kemarin.

Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian, Hasil Sembiring bersama Bupati Jombang, Nyono Suharli W saat panen Raya di Desa Kepuhkajang Perak Jombang, Rabu (4/11) kemarin.

Pemda Harus Buat Perda Konversi lahan Pertanian
Jombang, Bhirawa
Jawa Timur merupakan penyumbang beras terbesar di Indonesia, dengan produksi padi sebesar 13 juta ton padi setiap tahunnya. Hal ini disampaikan Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian, Dr. Hasil Sembiring, Rabu  (4/11).
“Dengan produksi hasil yang sangat melimpah, karena iku sampai hari ini pemerintah kita tidak mengijinkan Import beras,”ujar Sembiring usai panen raya di Desa Kepuhkajang Perak Jombang bersama Mindo Sianipar, Bupati Jombang, Nyono Suharli dan Dinas Pertanian Provinsi Jatim.
Hasil produksi pertanian di Jawa Timur tambah Sembiring, bukan hanya padi yang sangat melimpah. Akan tetapi Jagung dan juga kedelai juga sangat besar. “Dan kalau tanahnya dikelola dengan baik lagi, kita yakin masih bisa bertambah naik hasilnya,”imbuhnya.Dikatakannya, hingga saat ini produksi beras secara nasional telah surplus sebanyak 10 juta ton. Bahkan beberpa waktu lalu pemerintah telah melakukan export beras sebanyak 170 ton.
“Karenanya untuk bisa terus export harus ada tambahan lahan, apalagi presiden telah janji menambah lahan 1 juta hektar setiap tahunnya, dengan hitungan bisa menghasilkan 5 ton per hektar kita pasti bisa ekspor,” tandasnya.
Dirjen Tanaman Pangan ini menambahkan, lahan pertanian di Indonesia setiap tahunnya berkurang. Karena bertambahnya penduduk. Terkait penyemitan lahan ini pemerintah berharap Kepala Daerah membatasi konversi lahan bisa dikendalikan.
“Untuk itu sudah ada aturan terkait lahan pertanian ini yang harus ditindak lanjuti oleh bupati kepala daerah, kita berharap pemerintah daerah segera membuat perda perda terkait pembatasan konversi ini. Karenanya presiden Jokowi memprogramkan ada penambahan lahan 1 juta setiap tahun,” ujarnya.
Sementara itu menghadapi perubahan iklim pasca El Nino, Hasil Sembiring menyarankan para petani untuk menanam Varietas padi jenis In Pari 30. Karena varietas ini ada gen Ceherang yang tahan dari rendaman air. “Jenis padi Varietas ini, tahan atas rendaman air hingga 15 hari jika lahan mengalami banjir,”pungkasnya. [rur]

Tags: