Foto Ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Tim voli indoor putra Jatim harus puas di peringkat sembilan Kejuaraan Asia 2016, di Myanmar 21 Agustus – 2 September 2016. Hasil kejuaraan ini sekaligus menjadi bahan evaluasi pelatih sebelum turun di PON XIX Jabar 16-30 September.
Pelatih tim putra Jatim, Ibarsjah Djanu mengakui masih ada beberapa kekurangan yang harus segera di perbaiki, yakni recieve, service dan block. “Kalau kekompakan tim sudah bagus,” katanya, Senin (5/8).
Meski berhasil menembus 10 besar, namun ia mengaku tetap berupaya menyiapkan tim lebih baik lagi di PON. Apalagi tim bola voli putra indoor Jatim sudah bertekad untuk mempertahankan medali emas yang direbut di Riau 2012.
“Kami sudah bertekad untuk mempertahankan emas, sedangkan rival terberat kami dari Jateng, Yogjakarta, Jabar, Bali dan Papua,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Transportasi Suprapto menjelaskan, KONI Jatim sudah menyiapkan transportasi dari hotel ke venue. “Sudah ada 100 mobil dan 175 motor nanti yang akan kami sebar di posko daerah untuk membantu para atlet yang akan bertanding,” katanya.
Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan di Bandung selama penyelenggaraan PON. “Jangan sampai atlet tidak bisa bertanding karena terjebak macet, jadi kami sudah menyiapkan transportasinya,” katanya. [wwn]
