Jatim Pilot Project Nasional Inovasi Pelayanan Publik

Setiadjit SH, MM

Setiadjit SH, MM

Pemprov, Bhirawa
Upaya Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dalam menciptakan pelayanan publik yang baik di Jatim mulai menampakkan hasil. Ini terbukti dengan hasil penilaian Ombudsman Republik Indonesia (ORI) yang memberikan angka 83,3 persen atau masuk kategori hijau.
“Jatim luar biasa. Mendapatkan nilai 83,3 persen atau mayoritas pelayanan publik masuk kategori hijau. Artinya, layanan publik tersebut sudah baik dan harus menjadi contoh bagi layanan lainnya. Hanya 16,7 persen yang kuning. Untuk yang merah sudah tidak ada lagi,” kata Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim Setiadjit SH, MM dikonfirmasi, Selasa (10/3).
Tingginya kinerja layanan publik di Jatim ini membuat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mempercayakan provinsi paling ujung timur Pulau Jawa ini sebagai provinsi percontohan inovasi layanan publik. Bahkan, pameran layanan publik yang akan digelar tingkat Jatim di Sidoarjo pada 11-13 Juni mendatang akhirnya diubah menjadi pameran layanan publik dalam skala nasional.
“Ini sebuah prestasi yang sangat membanggakan buat kita semua. Pameran yang awalnya kita mau buat skala provinsi diminta pusat menjadi skala nasional. Ini kan luar biasa. Apalagi nanti dijadwalkan Pak Presiden juga akan datang membuka langsung dan menyaksikan pameran ini,” kata Setiadjit.
Dalam pameran itu, lanjutnya, Kementerian PAN dan RB setidaknya juga akan mengumumkan pemilihan top 99 layanan publik di Indonesia. Dari seluruh wilayah di Indonesia sendiri, saat ini terdapat 1.188 layanan publik yang menjadi peserta inovasi layanan publik terbaik tingkat nasional.
“Jadi nanti akan diseleksi jadi Top 99, selanjutnya diseleksi lagi menjadi Top 33 yang akan mewakili Indonesia untuk berlaga di pentas layanan publik terbaik dunia yang tahun ini digelar di Bahrain,” ujarnya.
Untuk Jatim, kata mantan Kepala Bakorwil Bojonegoro ini, mengirimkan inovasi pelayanan publik terbanyak dibanding provinsi lain yaitu mencapai 18 jenis inovasi. Padahal dari provinsi lain banyak yang hanya mengirimkan tidak sampai 10 jenis inovasi, bahkan ada yang hanya mengirimkan 1 inovasi saja.
“Kita mengirimkan perwakilan dari semua kategori. Dan hingga proses sekarang, baru satu yang gugur yaitu pelayanan bidang perpustakaan. Jadi ada 17 yang masih bertengger di inovasi pelayanan. Kami optimistis Jatim akan menjadi yang terbaik di Indonesia dengan hasil inovasi pelayanan publiknya,” ungkapnya.
Sesuai Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 9 Tahun 2014, penilaian untuk layanan publik setidaknya mencakup empat kriteria yaitu perbaikan layanan bagi masyarakat, adanya partisipasi masyarakat, mendorong layanan berbasis kolaboratif, serta responsif pada gender.
Sementara itu, guna meningkatkan layanan publik di Jatim sendiri, Gubernur Soekarwo juga telah mewajibkan bagi seluruh SKPD memiliki layanan publik andalan. “Bagi yang sudah memiliki, maka layanan publik itu harus ditambah dan ditingkatkan lagi,” katanya. [iib]

Tags: