Jatim Jadi Primadona Investor Dalam Negeri

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Jawa Timur saat ini masih menjadi primadona bagi para pengusaha untuk menanam investasi, khususnya untuk jenis Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Ini setelah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan lima lokasi yang menjadi daerah tujuan favorit investasi Indonesia selama kurun waktu Januari-Desember 2014.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengatakan, tren investasi baik PMDN maupun PMA sejak 2010-2014 berdasarkan lokasi didominasi Provinsi Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. “Tapi di tahun lalu, muncul Kalimantan Timur yang masuk dalam 5 besar tujuan investasi di Indonesia. Daerah ini juga pernah masuk di peringkat tersebut pada 2012 lalu,” ungkapnya, Kamis (29/1).
Menurut Azhar, perusahaan asing tertarik membenamkan modal di Kalimantan Timur untuk proyek pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter). Provinsi tersebut dinilai sangat cocok untuk proyek ini karena dekat dengan ketersediaan bahan baku. “Kita harapkan provinsi lain menyusul jika muncul industri smelter. Pembangunan smelter kan harus dekat dengan bahan baku, jika tidak, nggak akan efisien,” tegasnya.
Berikut lima besar lokasi tujuan investasi untuk Penanaman Modal Dalam Negeri di Indonesia sepanjang Januari-Desember 2014, yang pertama Jawa Timur dengan nilai investasi Rp 38,13 triliun untuk 303 proyek, kedua Jawa Barat senilai Rp 18,73 triliun sebanyak 258 proyek, ketiga DKI Jakarta sebesar Rp 17,81 triliun sebanyak 118 proyek, keempat Jawa Tengah senilai Rp 13,60 triliun sebanyak 121 proyek dan kelima Kalimantan Timur senilai Rp 12,86 triliun sebanyak 40 proyek.
Sementara itu tiga daerah tujuan Penanaman Modal Asing (PMA) yaitu pertama Jawa Barat dengan nilai investasi 6,56 miliar dolar AS dengan 1.671 proyek, kedua  DKI Jakarta senilai  4,51 miliar dolar AS sebanyak 3.053 proyek dan Kalimantan Timur sebesar 2,15 miliar dolar AS dengan 191 proyek, sedangkan Jawa Timur diperingkat kelima dengan nilai sebesar 1,80 miliar dolar AS sebanyak 497 proyek. [iib,inf]

Tags: