Jatim Siaga I, Objek Vital Dijaga Ketat

Sejumlah personel Sat Sabhara Polrestabes Surabaya melakukan patroli skala besar di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, Kamis (14/1). Dengan dipersenjatai senapan serbu jenis SS1 dan Unit Satwa (K9), beberapa personel  Sabhara Polrestabes Surabaya menyusuri seluruh outlet dan gerai Starbuck yang terdapat di mal tersebut.

Sejumlah personel Sat Sabhara Polrestabes Surabaya melakukan patroli skala besar di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, Kamis (14/1). Dengan dipersenjatai senapan serbu jenis SS1 dan Unit Satwa (K9), beberapa personel Sabhara Polrestabes Surabaya menyusuri seluruh outlet dan gerai Starbuck yang terdapat di mal tersebut.

Teror Bom Goncang Jakarta
Pemprov, Bhirawa
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginstruksikan seluruh daerah meningkatkan kewaspadaan menjadi Siaga 1 menyusul adanya  ledakan dan baku tembak di kawasan Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) yang memakan korban jiwa hingga kemarin malam 7 orang .
“Ini menjadi warning (peringatan) bahwa seluruh daerah harus Siaga 1, amankan masyarakat untuk melancarkan proses hukum yang ada,” kata Mendagri di Jakarta, Kamis (14/1).
Menurutnya, peristiwa yang diduga bom bunuh diri tersebut sudah ditangani dengan baik oleh Polda, Polri dan TNI di lokasi kejadian. “Mudah-mudahan bisa terkuak ini gelagat apa, sampai berani ada ledakan bom bunuh diri di tengah kota, di ibukota negara,” tambahnya.
Salah satu daerah di Jatim yang menyiagakan daerahnya adalah Lamongan.   “Iya Siaga I di Lamongan sesuai perintah Kapolres Lamongan menindaklanjuti perintah dari Kapolda,” kata Pamen (Perwira Menengah) Analis Polres Lamongan AKP Sukarminto.
Status ini diberlakukan sejak Kamis (14/1) hari ini , status ini berlangsung hingga waktu yang belum ditentukan. “Sampai menunggu petunjuk pimpinan, jadi kita laksanakan mulai hari ini (kemarin) Siaga I,” sambung AKP Sukarminto.
Dalam status Siaga I, Polres Lamongan melakukan razia ke sejumlah kendaraan pribadi dan mobil box. “Sasarannya kendaraan box, kendaraan pribadi, kita tidak menyentuh surat-menyurat, hanya sajam. Belum ditemukan,” ujar dia.
Dua titik perbatasan yang menjadi sasaran operasi adalah di simpang empat Jalan Sunan Drajat, dan Terminal Lamongan. “Kita laksanakan mulai perbatasan Sidoarjo dan arah dari terminal,” sambungnya. Dalam operasi ini, Polres mengerahkan 500 orang personel. “Ada dari Sabhara, Lantas, Intel, Reskrim,” aku AKP Sukarminto.
Lebih lanjut, AKP Sukarminto menambahkan, razia ini sebagai bentuk antisipasi kemungkinan adanya pelaku teroris yang melarikan diri ke wilayah Lamongan. “Kita ingin Lamongan kondusif, Lamongan tetap aman,” ucapnya.
Untuk diketahui teror bom terjadi di kawasan Sarinah, Jl Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (14/1). Ledakan yang diperkirakan terjadi enam kali ini terjadi sejak pukul 10.40  hingga ledakan terakhir pukul 11.02 siang. Terdapat 7 orang korban tewas, rinciannya 5 orang pelaku teror bom dan 2 orang warga sipil, 1 WNA Kanada dan 1 warga Indonesia.
Imbas adanya teror bom di Jakarta membuat kalangan otoritas pengamanan di Kota Kediri meningkatkan kewaspadaan. Sebanyak 25 personel aparat dari Polsek Kediri Kota dikerahkan menggelar razia lalu lintas di Jalur Provinsi yang berada di Jalan A Yani. Target sasarannya adalah pemeriksaan terhadap kendaraan dengan pelat nomor luar kota.
Setiap kendaraan luar kota itu diberhentikan. Petugas memeriksa surat kelengkapan kendaraan maupun isi muatannya. Tidak hanya mobil boks, kendaraan pribadi luar kota juga tidak luput pemeriksaan.   “Bagian dari kewaspadaan dan agar kendaraan yang masuk Kediri bisa tertib,” ujar Komisaris Hariyanto Kapolsek Kediri Kota.

Tingkatkan Fungsi Intelejen
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengambil langkah cepat mengantisipasi aksi teror bom yang telah terjadi di Jalan MH Thamrin Jakarta  agar tak terjadi di Jatim. Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jatim dan Pangdam V Brawijaya, untuk meningkatkan fungsi intelejen.
“Pak Mendagri (Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo) telah menginstruksikan daerah untuk siaga satu. Makanya kita tingkatkan semua fungsi untuk mengamati dan meningkatkan kewaspadaan. Kita naikkan fungsi intelejen untuk cegah dini,” kata Gubernur Soekarwo ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya kemarin.
Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo, memastikan kondisi provinsi yang dia pimpin masih aman pasca insiden ledakan bom di Jakarta. “Masih aman, tapi memang kita tingkatkan proses pengamanannya. Semua potensi juga kita gerakkan,” katanya.
Gubernur bersama Kapolda dan Pangdam V/Brawijaya juga telah menginstruksikan seluruh jajaran hingga ke perangkat daerah meningkatkan kewaspadaan. Semua yang dianggap asing dan aneh harus segera dilaporkan. Kekuatan trisula desa yaitu kepala desa atau lurah, babinkamtibmas dan babinsa harus meningkatkan kewaspadaan di desa dan kelurahan.
“Aksi teror Jakarta merupakan perbuatan yang sangat keji dan merusak kehidupan masyarakat. Kekejian yang disebarkan teroris ini harus dilawan dengan fungsi kehati-hatian dan cegah dini dari masyarakat sendiri,” ungkapnya.
Pakde Karwo juga mengutuk keras ledakan bom yang terjadi di Jakarta. Dia menilai aksi brutal pelaku tersebut merupakan perbuatan yang sangat keji dan merusak sendi kehidupan masyarakat.

Patroli Skala Besar
Pasca ledakan bom di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (14/1) Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengantisipasi adanya teror bom susulan dengan mengerahkan patroli skala besar yang dilakukan Satuan Sabhara, Kamis (14/1).
Berdasarkan pantauan Bhirawa, sejumlah personel Sat Sabhara Polrestabes Surabaya melakukan patrol skala besar di mal Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, Kamis (14/1). Dengan dipersenjatai senapan serbu jenis SS1 dan Unit Satwa (K9), beberapa personel  Sabhara Polrestabes Surabaya menyusuri seluruh outlet dan gerai Starbuck yang terdapat di TP Surabaya.
Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Toni Sugiyanto mengatakan, tujuan pengamanan dan penelusuran di mal-mal dan objek vital di Surabaya merupakan upaya preventif (pencegahan) sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Menurutnya, patroli skala besar dan skala kecil sudah dilakukan setiap hari. Dengan kejadian terror bom di Jakarta, Toni mengimbau anggota untuk meperkuat pengamanan.
“Sebanyak 150 presonel diturunkan guna skala besar, sementara 1 regu (15 orang) disiagakan untuk skala kecil. Fokus kami di seluruh objek vital yang banyak aktivitas masyarakat, seperti di mal dan instansi maupun perkantoran,” tegas Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Toni Sugiyanto usai melakukan patroli di TP Surabaya, Kamis (14/1).
Dijelaskan Toni, upaya preventif ini bertujuan untuk mencegah dan memberikan keamanan bagi aktivitas warga Kota Surabaya. Semua anggota Sat Sabhara dan Dalmas Polrestabes Surabaya ditempatkan di titik-titik objek vital. “Personel sudah saya persenjatai dengan dengan armored water cannon (AWC), APC, Senapan Serbu (SS1), dan Unit Satwa (K9),” terangnya.
Disinggung perihal pengamanan Gedung Grahadi Surabaya, Toni mengaku hal itu sudah menjadi prioritas timnya. Untuk patroli skala besar, ia memerintahkan personel melakukan patroli secara mobile di objek vital dan daerah rawan di Surabaya. Sementara untuk patroli kecil, Toni memerintahkan personel berjaga di mal-mal, isntansi pemerintah, dan perkantoran.
Selain itu, lanjut Toni, seluruh personel di tempatkan atau memback up anggota Satlantas yang berada di pos-pos penjagaan. “Kita tetap upayakan kegiatan preventif, karena pencegahan lebih baik. Yang terpenting patroli dari anggota kami terus diintensifkan,” ungkap Toni.
Terpisah, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi kepada Bhirawa menambahkan, seluruh jajaran Kodam V Brawijaya selalu siap siaga dalam mengantisipasi terjadinya gangguan kantibmas di Jatim. Pasca terjadinya terror bom di Jakarta, pihaknya siap siaga memback up personel Polda Jatim dalam hal pengamanan.
Bahkan, mantan Gubernur Akmil ini mengaku, pasukan Anti Teror miliknya siap siaga 1×24 jam. “Alhamdulillah kondisi Jawa Timur saat ini aman dan kondusif. Kami siap back up Polda Jatim, bila perlu pasukan Anti Teror saya siap siagakan. Jadi, seluruh masyarakat silahkan beraktivitas seperti biasa, tidak usah takut,” pungkas Mayjen TNI Sumardi. [iib,bed,van]

Tags: