Jatim Siapkan 300 Kader Pembina Bela Negara

Kader Pembina Bela NegaraLumajang, Bhirawa
Bakesbangpol Provinsi rencananta akan menggodok 300 orang yang akan di persiapkan sebagai pelatih dan pembina Bela negara untuk di tahun 2015 ini. Demikian kata Kabid Integrasi Kebangsaan Bakesbang pol Provinsi Jawa Timur , R. Tjahjo Widodo SH M Hum  usai melaksanakan kegiatan pembukaan bela negara yang bertempat di aula Pure mandara giri semeru lumajang Rabu (21/10) kemarin.
Menurut Tjahjo widodo  kegiatan tersebut merupakan agenda rutinitas dari bakesbangpol propinsi jwatimur dalam rangka menindak lanjuti program dari kementrian pertahanan yang mencanangkan 100 juta kader bela negara  daopat terealisasi dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan bahwa khusu untuk Jawa timur pihaknya mengkader sekitar 300 orang yang nantinya dapat di persiapkan sebagai pelatih dan pembina bela negara. Kegiatan yang berlangsung di Pure Mandara Giri Semeru tersebut dihadiri oleh bseluruh kepala bakesbang pol kabupaten/kota se bakorwil Malang yang meliputi Kabupaten / Kota Malang, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi , Lumajang dan Kabupaten / Kota Probolinggo.
Pembukaan tersebut dilaksanakan oleh Bupatiu Lumajang Drs. Asat malik Mag dan dihadiri oleh ormas pemuda, beberapa ormas keagamaan,  pelajajar dan tokoh agama yang tergabung dalam FKUB se kabupaten lumajang.
Dalam sambutannya Bupati lumajang menjelaskan bahwa Bela Negara itu bukan semata -mata menjadi tanggung jawab kementrian pertahanan saja tetapi tanggung jawab bersama. . Bela negara adalah semangat dan jiwa kejuangan semua anak bangsa. Bela negara sebagai kewajiban seluruh anak bangsa untuk menjaga negaranya.
Masih menurut As’at Malik, poihaknya sangat menyambut baik kegiatan bela negara ini. “Kita jangan berhalusinasi tentang yang muluk-muluk dulu. Umpamanya kita lihat lingkungan disekitar kita, banyak yang harus diselesaikan, misalnya tentang adanya sampah yang menumpuk, kalau tetap didiamkan saja , kan nantinya akan mengakibatkan banjir pada waktu musin hujan. Kita harus paham dulu dengan lingkungan kita, bagaimana cara kita untuk mencintai tanah air kita,” ujarnya.
Secara terpisah Tjahjo bahwa  isu SARA dan kasus kerusuhan yang lainnya merupakan cerminan bahwa banyak warga nefara yang masih kurang wawasan kebangsaannya. Untuk itu pihaknya akan bersama -sama menggandeng berbagai element masyarakat untuk bersama- sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.bahkan di a juga mencontihkan kasus di Singkil Aceh yang terjadi kasus SARA merupakan menjadi perhatian agar kasus serupa tidak akan terulang di masa mendatang.
Dengan pembekalan terhadap para kader pembina bela negara tersebut diharapkan juga untuk menciptakan situasi  bangsa menjadi lebih kondisif. “Untuk itu pihaknya melalui kader bela negara akan terus menggalang  kerukunan umat beragama,” jelasnya.
Masih menurut Tjahjo , untuk jawa timur pelaksanaannya pelatihan Kader Bela Negara  di tempatkan di Malang dan di Magetan. Untuk yang di malang di laksanakan Rindam Malang sekitar 200 peserta sedangkan di  magetan bertempat di Secapa Rindam Magetan berjumlah 100 peserta.
“Untuk Jawa timur di tahun 2015  untuk khusus program dari  menteri pertahanan berjumlah 300 orang  dilatih sebagai kader pembina /pelatih bela negara, namun untuk kabupaten Jember menurutnya telah memberikan pelatihan sekitar 200 ribu yang dilatih bela negara termasuk dispora provinsi, diknas juga telah melakukan kegiatan itu ,” jelasnya.
Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan bahwa kegiatan khusus yang dicanangkan oleh Kementrian pertahanan tersebut diharapkan akan sesuai dengan harapan. yaitu  bahwa 100 juta orang kader bela negara sudah mendapatkan pemahaman nilai nilai bela negara itu nantinya di harapkan suatu warga negara yang bisa dijadikan sebagai garda depan dalam rangka bela negara.
Pada kesempatan itu Kepala Bidang Integrasi Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Timur, R. Cahyo Widodo, menyampaikan bahwa kegiatan bela negara ini akan terus dikembangkan, sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo, bahwa bela negara itu adalah sikap, tingkah laku terhadap kecintaan terhadap negara kita. Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan ini ‘mewujudkan 10 juta Kader Bela Negara dalam 5 Tahun kedepan’. Dengan harapan bahwa anak-anak kita kedepan akan lebih cinta tanah air. [mb10]

Tags: