Jatim Siapkan 68 Embung Geomembran

Pudjo Buntoro [kiri]

Pudjo Buntoro [kiri]

Pemprov Jatim, Bhirawa
Tahun ini, Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur berencana akan membangun 68 unit embung geomembran. Keberadaan embung ini merupakan salah satu bentuk mitigasi struktural untuk memperkecil jumlah desa terdampak kekeringan.
Sebelumnya Diunas PU Pengairan berencana membangunan 100 embung geomembran. Akan tetapi mengalami kendala hingga hanya membangun 68 unit saja. Permasalahan lahan atau tanah masih menjadi kendala sampai saat ini.
“Embung geomembran membutuhkan lahan sekitar 50 x 50 meter dengan kedalaman 3 meter. Syarat tanahnya harus stabil dan tidak mudah longsor. Tanahnya harus porous dan lokasinya harus dekat dengan permukiman,” kata Kepala DPU Pengairan Jatim, Ir Supaad bersama Kabidnya, Ir Sunoko dan Ir Pudjo Buntoro, Rabu (19/3).
Pembangunan embung geomembran itu berada di lokasi UPT di bawah Dinas PU Pengairan Jatim. Paling banyak embung geomembran yang terbangun berada di lokasi UPT Bojonegoro yang menjangkau antara Bojonegoro dan Tuban, juga ada di UPT Malang.
Pada tahun 2012 lalu, di Jatim telah membangun sebanyak 21 embung geomembran dengan kapasitas satu embung adalah 5 ribu meter kubik air atau 5 juta liter. Sesuai dengan standar MDG’s, satu embung bisa dimanfaatkan 2.500 jiwa per hari (1 jiwa = 20 liter per hari, red).
Selanjutnya tahun 2013, telah dibangun 50 embung geomembran yang tersebar pada daerah rawan kekeringan. Anggaran yang disediakan untuk pembangunan satu embung geomembran menelan Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.
Sementara, pada bulan Maret sekarang ini, hujan masih terjadi di sejumlah wilayah walaupun tidak merata. Berdasarkan informasi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika kekeringan diprediksi baru terjadi pada Mei.
Sepanjang 2014 ini Jawa Timur memang akan mengalami musim kemarau basah. Curah hujan berkisar antara 0-50 milimeter. Sedangkan prediksi bulan Oktober nanti, Jawa Timur sudah mulai memasuki musim pancaroba dengan dengan curah hujan antara 50-100 milimeter bahkan bisa 100-400 milimeter. Sehingga, nampaknya musim kekeringan diprediksi lebih pendek. [rac]

Tabel : Pembangunan Embung Geomembran Atasi Kekeringan
2014     68 embung di wilayah Bojonegoro , Tuban dan Malang Raya
2013    50 embung di wilayah rawan kekeringan
2012    21 embung
Embung membrane adalah danau buatan untuk tadah air hujan. Berukuran 50 X 50 meter dengan kedalaman 3 meter. Kapasitas air tampungan mencapai 5 ribu meterkubik atau cukup bagi 2.500 jiwa per hari

Rate this article!
Tags: