Jatim Siapkan Ribuan UMKM Siap Ekspor

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf dan Konsul Jenderal Indonesia di Los Angeles AS Umar Hadi saat membahas kerjasama pengembangan bisnis UMKM Jatim ke Los Angeles Amerika Serikat, Kamis (10/3).

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf dan Konsul Jenderal Indonesia di Los Angeles AS Umar Hadi saat membahas kerjasama pengembangan bisnis UMKM Jatim ke Los Angeles Amerika Serikat, Kamis (10/3).

Untuk Menyambut Pengusaha Amerika Serikat
Pemprov, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf menyatakan Jatim akan menyiapkan ribuan pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), yang produknya siap diekspor untuk menyambut pengusaha Amerika Serikat yang akan berkunjung ke Jatim.
“Kami siap hadirkan sekitar 500 ribu lebih pengusaha UMKM Jatim yang produknya siap untuk diekspor keluar negeri. Utamanya produk-produk olahan makanan dan minuman, furniture dan kerajinan rumah sesuai dengan permintaan pasar Los Angeles Amerika Serikat,” kata Saifullah Yusuf saat menerima kunjungan kerja dari Konsul Jenderal Indonesia di Los Angeles Amerika Serikat (AS) di ruang kerjanya, Kamis (10/3).
Ia menjelaskan, Jatim menyiapkan pengusaha UMKM tersebut guna menyambut pengusaha AS yang akan menggelar ‘Sarasehan UKM Ekspor menuju Pasar Amerika Serikat’. Nantinya, dalam acara tersebut Konjen Indonesia di Los Angeles akan menghadirkan importir maupun pengusaha AS datang ke Jatim untuk berdialog dan melakukan hubungan dagang business to business dengan pengusaha UMKM Jatim.
Gus Ipul menegaskan sarasehan tersebut merupakan salah satu upaya Pemprov Jatim dalam memajukan UMKM agar berdaya saing terutama di pasar ekspor. “Nanti akan kami siapkan segala keperluan berkaitan dengan sarasehan tersebut. Jika perlu kegiatan tersebut akan dijadikan satu bertepatan dengan Hari Jadi Provinsi Jatim pada  Oktober nanti. Semoga melalui sarasehan tersebut pasar UMKM Jatim bisa go international,” terangnya.
Menurutnya, produk UMKM Jatim banyak diminati oleh konsumen atau masyarakat yang ada di Los Angeles, AS. Namun, keterbatasan produk, distribusi hingga packaging menjadikan produk Jatim sangat terbatas jumlahnya di Amerika Serikat, padahal pasar maupun konsumen di sana sangat potensial.
Bedasarkan, neraca perdagangan Jatim ke AS pada 2015 kurun waktu  Januari-November mengalami surplus sebesar 525.38 juta dollar AS dengan nilai ekspor sebesar 1.731,61 juta dollar AS atau menyumbang sebesar 11,33 persen dari total ekspor Jatim. Komoditi utama ekspor non migas meliputi produk pertanian, pengolahan kayu, makanan dan minuman, pengolahan alumunium, besi, baja hingga mesin-mesin otomotif.
Konsul Jenderal Indonesia di Los Angeles AS Umar Hadi mengaku, bahwa kedatangannya ke Jatim ingin memantapkan hubungan dagang dan meningkatkan perekonomian Indonesia dan Jatim melalui UKM Ekspor.
“Kunjungan saya ke Jatim juga menindaklanjuti pertemuan sebelumnya dari Wagub Jatim saat berkunjung ke AS. Kami menawarkan proposal kegiatan yang konkrit yakni sarasehan UMKM Ekspor. Dalam acara tersebut kami akan mendatangkan importir dan pengusaha AS untuk berdiskusi dan melakukan hubungan dagang bersama pengusaha UMKM Jatim,” ujarnya.
Ia menegaskan, Konjen AS akan menyiapkan pengusaha dan importir yang bergerak di bidang makanan dan minuman, furniture dan kerajinan rumahan. Produk makanan dan minuman merupakan pasar yang sangat potensial di AS, pada 2015 ekspor Indonesia ke AS mencapai 1,5 milliar dollar AS, jumlah ini naik sebesar 10 persen dari tahun sebelumnya. Diperkirakan pasar makanan dan minuman ini akan terus tumbuh sekitar 4 persen.
Umar menambahkan, untuk produk kayu yang dijadikan furniture juga memiliki potensi yang cukup besar. Pada 2015 nilai ekspor produk kayu mencapai 495 juta dollar AS, naik sekitar 3 persen. Diperkirakan lima tahun mendatang jumlah ini akan tumbuh sekitar 3,5 persen.
“Inilah peluang yang harus bisa dimaksimalkan oleh pengusaha UMKM Jatim. Semoga sarasehan  ini memberikan dampak yang cukup besar bagi perdagangan Indonesia. Saya perkirakan, jika produk makanan dan minuman serta produk kayu seperti furniture bisa tumbuh dari Jatim akan menyumbang sekitar 10 miliar dollar Amerika. Ini baru Jatim, belum Indonesia dan potensi-potensi daerah  yang belum diekspor ke Amerika,” pungkasnya. [iib]

Rate this article!
Tags: