Jatim Terbanyak Lolos Seleksi SNMPTN

Gubernur Bangga dengan Prestasi Pelajar Jatim
Pemprov Jatim, Bhirawa
Raihan prestasi membanggakan ditorehkan siswa SMA/SMK di Jatim, sebab, lulusan SMA di Jatim menempati peringkat pertama dengan jumlah siswa lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 tertinggi secara nasional.
Dari data yang dihimpun dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), sebanyak 96.496 siswa yang diumumkan lolos dan masuk 86 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia. Sebanyak 13.803 berasal dari Jatim. Angka ini naik dari tahun 2019 lalu yang hanya sebanyak 13.737 yang lolos pada jalur SNMPTN. Sedangkan di peringkat kedua dan ketiga, masing-masing ditempati oleh Provinsi Jawa Barat sebanyak 9.932 dan Provinsi Sumatera Utara sebanyak 8.771.
Terkait hal itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur atas capaian yang torehkan para pelajar di Jatim, sekaligus bangga. Terlebih prestasi tersebut ditorehkan saat Jatim tengah berjibaku dengan pandemi Covid-19. Menurutnya, hasil tersebut merupakan buah kerja keras siswa, guru, orangtua, serta pemerintah dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas.
“Alhamdulillah, tahun lalu dan tahun 2020 ini Jatim berada di peringkat pertama. InsyaAllah tahun-tahun mendatang semakin lebih banyak lagi siswa-siswi asal Jatim yang diterima di PTN-PTN,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Senin (4/5).
Khofifah berharap, prestasi tersebut mampu diiringi berbagai prestasi lainnya saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Pihaknya juga meminta kepada siswa yang belum lolos untuk tidak berkecil hati dan putus asa. Sebab, masih ada jalur Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang akan digelar Juli mendatang.
“Kuotanya lebih besar daripada SNMPTN. Asal mau belajar dan berusaha, InsyaAllah pasti bisa lolos. Masih ada jalur lain lagi yaitu jalur mandiri universitas. Yang penting tetap optimis dan tetap pelihara semangat,” kata dia.
Sementara itu Kepala Dindik Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, selain mengalami peningkatan lolos di jalur SNMPTN, angka kelulusan di Jatim juga meningkat signifikan dibanding tahun lalu.
Di jenjang SMA prosentase kelulusan mencapai 99,91 persen, atau naik dari tahun 2019 lalu yang hanya sebesar 98,54 persen. Sedangkan pada jenjang SMK sebesar 99,84 persen, atau meningkat dari tahun 2019 lalu yang berada di angka 98,27 persen.
Kendati begitu, Wahid menjabarkan bahwa esensi pendidikan adalah belajar, bukan sekolah. Karena sekolah adalah salah satu pilihan tempat untuk belajar. Sedangkan Rumah juga sebagai salah satu pilihan tempat belajar di era teknologi digital seperti sekarang ini.
“Adanya pandemi Covid-19 ini, mau tidak mau siswa belajar di rumah dengan proses pembelajaran tetap dapat berjalan dengan baik. Bahkan banyak guru dan siswa yg merasakan lebih banyak menguasai berbagai aplikasi online.Hasilnya, siswa SMA dan SMK di Jatim terbanyak diterima di Perguruan Tinggi lewat jalur SNMPTN dibanding provinsi lain di Indonesia,” pungkasnya. [ina]

Rate this article!
Tags: