Jatim Terima Penghargaan Pembinaan Perusahaan Peraih Paramakarya

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi menerima piagam penghargaan atas dukungan dan pembinaan kepada perusahaan yang telah berhasil mendapatkan penghargaan Paramakarya Menaker RI di Istana Merdeka.

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi menerima piagam penghargaan atas dukungan dan pembinaan kepada perusahaan yang telah berhasil mendapatkan penghargaan Paramakarya Menaker RI di Istana Merdeka.

Pemprov, Bhirawa
Pemprov Jatim menerima penghargaan Pembinaan Perusahaan Peraih Paramakarya di Istana Negara Jakarta, Selasa (24/11) malam. Penghargaan yang diserahkan Menteri Ketenagakerjaan RI M Hanif Dhakiri kepada Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi ini, merupakan prestasi atas dukungan dan pembinaan Pemprov Jatim kepada perusahaan yang telah berhasil mendapatkan penghargaan produktivitas Paramakarya.
“Penghargaan ini merupakan sebuah bentuk kerjasama yang kuat antara pemerintah dengan perusahaan untuk terus meningkatkan perekonomian Jatim. Selain itu, menjadi acuan bahwa UMKM di Jatim siap bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” kata Sukardi.
Ia mengatakan, Pemprov Jatim terus memberikan apresiasi, dukungan, serta pembinaan kepada perusahaan-perusahaan UMKM yang menerapkan konsep kualitas dan produktivitas dengan baik di perusahaannya masing-masing.
Sementara itu dalam sambutannya, Presiden RI H Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, persaingan ke depan bukan lagi antar sesama UMKM lokal di sebuah kota maupun provinsi, tetapi persaingan antar negara. “Ini era persaingan dan era kompetisi. Era persaingan lebih terbuka dan luas. Persaingan tidak lagi sebatas antar individu atau daerah, tetapi sudah sampai pada persaingan antar negara. Yang kompetitif, dia yang akan bertahan,” jelasnya.
Presiden Jokowi meminta agar pelaku usaha tidak khawatir dengan pemberlakuan MEA. Ketakutan itu justru dirasakan oleh negara tetangga seperti Malaysia yang khawatir kebanjiran produk-produk asal Indonesia.
Ia pun mendorong agar produk-produk UKM di Indonesia untuk dapat menembus pasar luar negeri. Beberapa produk menurutnya sudah cukup dikenal dan mempunyai pasar tersendiri di luar negeri.
“Seperti keripik sudah masuk ke Korea. Sarung masuk ke semua negara. Contoh-contoh seperti itu, produk kita bersaing, ada produktivitasnya. Syukur keripik kita masuk ke Korea. Saya takut keripik lain masuk ke Indonesia, makanya yang  punya daya saing masuklah ke negara lain,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan Penghargaan Paramakarya  sebagai bentuk apresiasi  pemerintah kepada perusahaan yang telah berhasil menerapkan konsep kualitas dan produktivitas  dengan baik.
“Perusahaan yang mendapatkan penghargaan Paramakarya terdiri dari 11 perusahaan skala kecil dan 11 perusahaan skala menengah yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia,” ucap Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Hanif menyebutkan perusahaan-perusahaan UMKM yang mendapatkan penghargaan produktivitas Paramakarya ini telah melalui tahapan-tahapan penilaian dan seleksi yang ketat dari auditor dan para juri independen.
“Kriteria yang menjadi dasar penilaian antara lain kepemimpinan, perencanaan strategi, fokus pada pelanggan dan perluasan pasar, pengembangan kompetensi SDM dan organisasi, kelengkapan data, informasi dan analisa, manajemen proses dan hasil usaha,” jelasnya. [iib]

Tags: