Jatim Turunkan Atlet Puslatda Kejurnas Selam

Pj Ketua Umum POSSI Jatim, Ditto Widyandi (tengah) didampingi Sekretaris Mirza Muttaqin (kiri) dan Binpres M Riyad saat memberikan keterangan kepada wartawan di Surabaya, Selasa (15/12). [wawan triyanto/bhirawa]

Pj Ketua Umum POSSI Jatim, Ditto Widyandi (tengah) didampingi Sekretaris Mirza Muttaqin (kiri) dan Binpres M Riyad saat memberikan keterangan kepada wartawan di Surabaya, Selasa (15/12). [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Usai turun di Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON), kemampuan para peselam Jatim kembali diuji. Kali ini mereka akan diturunkan di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Selam Piala Gubernur III 2015 18-20 Desember di Kolam Renang KONI Jatim, Surabaya.
Pj Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim, Ditto Widyandi, ST membenarkan kalau seluruh atlet yang tergabung di Puslatda Jatim proykesi PON Jabar 2016 akan turun di Kejurnas.
Karena ada indikasi beberapa provinsi juga akan mengirimkan beberapa atlet PON. “Ini kesempatan bagi atlet Jatim untuk mengukur kemampuannya, bahkan tidak menutup kemungkinan ada pemain PON dari provinsi lain yang turun,” katanya kepada wartawan didampingi Sekretaris POSSI Jatim, Mirza Muttaqin dan Binpres M Riyad, Selasa (15/12).
Lebih lanjut ia mengatakan, Kejurnas Piala Gubernur sudah masuk agenda nasional, sehingga persaingan juga akan semakin ketat. “Semakin banyak lomba, maka akan banyak bibit atlet yang muncul,” katanya.
Sementara itu, Mirza Muttaqin mengaku tidak takut jika nantin kekuatan atlet Puslatda Jatim diketahui oleh daerah lain. Karena peta kekuatan juga sudah terlihat saat gelaran Pra PON bulan lalu. “Ini olahraga terukur dan pastinya semua daerah sudah saling mengetahui kemampuan masing-masing atlet,” katanya.
Dari data yang diperoleh dari panitia, kejuaraan ini diikuti oleh 487 atlet dari 35 kabupaten/kota se-Indonesia. Sedangkan atlet asal Jatim sebanyak 313 dari 17 kabupaten/kota. “Jumlah animo peserta tiap tahun meningkat, padahal aturan kita sudah mengacu ke nasional, yakni setiap atlet hanya boleh turun di dua nomor,” katanya. [wwn]

Tags: