Jatim Usulkan Ujian Sekolah SD Digelar CBT

Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rahman memberangkatkan naskah soal US SD untuk Kabupaten Situbondo, Selasa (12/5).

Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rahman memberangkatkan naskah soal US SD untuk Kabupaten Situbondo, Selasa (12/5).

Dindik Jatim, Bhirawa
Sukses menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) dengan metode Computer Based Test (CBT) pada jenjang SMP dan SMA/SMK lalu, membuat Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim ingin segera menerapkan untuk jenjang SD. Tahun depan, keinginan ini diharapkan sudah dapat terwujud untuk pelaksanaan Ujian Sekolah (US) SD yang tahun ini masih sepenuhnya menggunakan metode Paper Based Test (PBT).
Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rahman mengatakan, satu-satunya cara untuk memutus budaya curang pada UN adalah menggunakan CBT. Karena itu, pihaknya telah mengusulkan ke Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) agar tahun  depan baik UN SMP, SMA/SMK maupun US SD/MI menggunakan metode CBT.
“Jatim sangat siap. Tinggal bagaimana kesiapan pusat saja untuk melaksanakan CBT ini. Toh sekarang anak kecil juga sudah pintar pakai komputer dan gadget,” tutur Saiful usai mendistribusikan naskah soal US SD/MI di PT Jasuindo Sidoarjo, Selasa (12/5).
Mantan Kepala Badan Diklat ini mengatakan, selama ini kecurangan terjadi di UN karena masih ada celah untuk melakukan itu. Di samping itu, UN PBT juga dijadikan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menjual kunci jawaban. “Padahal belum tentu itu kunci jawaban UN sebenarnya. Dan kita juga sudah melaksanakan seluruh prosedur pengawasan sekaligus pengamanan sesuai aturan,” kata dia.
Karena itu Saiful juga menegaskan, kalau sampai ada oknum guru yang terlibat jual beli kunci jawaban sanksi yang dijatuhkan harus seberat mungkin. Harus diberhentikan sebagai guru dan jika PNS statusnya juga harus dicabut. Terlepas isi kunci jawaban itu benar atau tidak, oknum guru semacam itu menurutnya sudah tidak layak lagi mengajar peserta didik. “Kita ini pelaku pendidikan punya komitmen untuk menjaga kredibilitas pendidikan. Makanya pemerintah daerah juga harus ikut mendorong itu,” kata dia.
Terkait kesiapan US SD/MI tahun ini, Saiful meyakinkan bahwa seluruh persiapan telah dilakukan dengan rapi. Pendistribusian naskah soal juga dipastikan rampung, Rabu (13/5) hari ini.
Kabid TK, SD dan Pendidikan Khusus Nuryanto menambahkan, distribusi naskah soal untuk 38 kabupaten/kota se-Jatim dilakukan dalam tempo dua hari. Kemarin, pendistribusian pertama dilakukan untuk 21 kabupaten/kota dengan total 3.612 boks naskah soal. Hari ini, pengiriman dilanjutkan untuk 17 kabupaten/kota dengan total 2.239 boks. “Jadi totalnya ada 5.581 boks naskah soal yang dikirim dua hari ini,” kata Nuryanto.
Terkait kesiapan Jatim dalam melaksanakan US SD CBT, Nuryanto memastikan hal tersebut. Dia mengungkapkan, saat ini di Jatim telah ada 23 SD eks Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) dan 400 Sekolah Standar Nasional (SSN). “Itu lembaga-lembaga yang sudah tentu memiliki sarana dan prasaran yang memadahi,” kata dia.
Sedangkan untuk sekolah yang belum memenuhi sarananya bisa bergabung ke sekolah lain, atau di pusatkan di satu tempat khusus. “Kan bisa saja meminjam labnya SMP atau SMA. Ujiannya kan tidak bersamaan,” pungkas dia. [tam]

Tags: