Jawa Barat Terinspirasi Pembangunan Banyuwangi

Sunrise of JavaBanyuwangi, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor mengaku terinspirasi atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membangun daerahnya. Melihat Banyuwangi berkembang pesat, mereka sepakat memilih kabupaten berjuluk ‘Sunrise of Java’ itu sebagai jujugan saat benchmarking Pendidikan Latihan dan Kepemimpinan angkatan IV Pemprov Jabar dan Pemkot Bogor.
“Sejak April lalu kami sudah survei daerah untuk best practice. Tapi Banyuwangi adalah best of the best dari best practice ini,” kata pemimpin Diklatpim IV Pemprov Jabar, M. Ade Afriandi di hadapan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan hadirin yang memenuhi aula Rempeg kantor bupati, Selasa 23 September 2014.
Selain Banyuwangi, kata dia, Pemprov Jabar menyimpan opsi lain di Vietnam. Namun pilihan akhirnya jatuh di Banyuwangi karena masih banyak hal bisa dipelajari dari dalam negeri, khususnya Kabupaten Banyuwangi. Lewat benchmarking ke Pemkab Banyuwangi, ia berharap bisa mengadopsi gaya kepemimpinan dan pembangunan untuk diimplementasikan di lingkungan Pemprov Jabar dan Pemkot Bogor. “Pemimpin harus punya inovasi, terutama untuk jabatan struktural. Ada kepemimpinan pola baru,” ujarnya.
Afriandi pun menjuluki Banyuwangi sebagai inspirasi dan semangat perubahan bagi Jawa Barat. Dengan sedikit bercanda, Afriandi menyindir harapan ketidakpuasan pada kinerja Pemprov Jabar. “Agar bisa ke Banyuwangi lagi,” begitu dia bercanda. Sementara angkatan Diklatpim IV Pemkot Bogor dipimpin oleh Erli Yulia. “Kami terimakasih disambut bupati langsung,” Erli menimpali.
Bupati Abdullah Azwar Anas, menuturkan pembangunan di Banyuwangi belum sempurna betul. Masih ada kekurangan disana-sini. Bupati Anas mendorong agar pembangunan harus disokong semua pihak untuk saling melengkapi. Saat awal menjabat bupati Banyuwangi, dia mengaku butuh belajar langsung ke pemimpin daerah lain yang telah terbukti sukses membangun daerahnya.
“Benchmarking memang paling mudah untuk membangun daerah dibandingkan best practice atau baca buku. Makanya saya pilih benchmarking ke daerah lain yang sudah teruji, karena sudah ada trial and error. Salah satunya ke Surabaya,” ujarnya.
Menurut Anas, setiap pemerintahan pasti menyimpan masalah, khususnya terkait kepemimpinan. Karena itu, dibutuhkan perubahan dan improvisasi langkah-langkah baru. Di Pemkab Banyuwangi, Bupati Anas menganjurkan agar setiap kepala SKPD bersikap ramah kepada siapapun. “Saya enggak bisa memecat pejabat yang salah, tapi membina dan mengganti SDM baru. Kami arahkan setiap pejabat agar tersenyum, lebih customer care,” ia mengingatkan.
Keberhasilan menekan laju inflasi hingga 0,24 persen pada Juli lalu, kata Anas, karena pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi di kabupaten itu merata. Capaian positif ini berkat dukungan berbagai pihak, termasuk masyarakat Banyuwangi. [nan]

Tags: