Provinsi Jatim Kumpulkan 87 Emas di Pra PON

kabarrakyat-co-renang-selam-possi-jatim-gelar-kejurda-jelang-pra-pon-060415-750x420Surabaya, Bhirawa.
Target 100 emas Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kemungkinan bisa tercapai. Karena hingga saat ini para atlet sudah berhasil mengumpulkan 87 emas.
Kemungkinan besar target 100 emas Pra PON bisa terlampaui, karena masih ada 15 cabang olahraga yang belum dilombakan atau dipertandikan, seperti basket, karate, biliar dan tarung derajat. “Masih ada peluan untuk menambah medali emas di cabor yang belum menggelar Pra PON,” kata Kabid Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Jatim, Irmantara Subagya, Rabu (14/10).
Lebih lanjut ia mengatakan , raihan emas di semua cabor yang ikut Pra PON, kemungkinan tak jauh beda dengan target 100 emas. Hanya saja, jika target itu terpenuhi, maka ini bisa jadi parameter menuju PON Jabar 2016 mendatang. “Kalau secara matematis, Jatim masih bisa juara umum di PON 2016. Namun kalau secara non teknis, persaingan daerah masih sangat ketat,” kata pria yang biasa disapa Ibag itu.
Sementara itu, ajang Pra PON masih berlangsung di sebagian besar cabang olahraga (cabor). Namun atlet puslatda yang digadang-gadang Jatim menuju PON Jabar 2016 mulai rontok, dimana ada empat atlet yang terdegradasi karena gagal meraih tiket ke PON.
Untuk menuju PON Jabar 2016, total ada 528 atlet puslatda Jatim yang akan turun di 44 cabor. Namun, sebelum memastikan keikutsertaan atlet puslatda di PON Jabar, mereka harus meraih tiket lolos saat Pra PON. “Namun selama perhelatan Pra PON, sudah ada empat yang gugur,” ujarnya .
Dijelaskan, keempat atlet yang terdegradasi itu berasal dari cabor wushu (dua orang), binaraga (satu atlet) dan angkat besi (satu atlet). Saat di Pra PON kemarin, mereka gagal meraih tiket lolos ke PON Jabar dan medali. “Karena gagal, maka keempatnya terdegradasi dan nantinya akan digantikan atlet baru di puslatda,” terangnya. [wwn]

Tags: