Jawa Timur Optimis Bangkit dari Tekanan Pandemi

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah (kiri) dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil Imran (kanan) saat meluncurkan mobil covid hunter untuk penindakan protokol kesehatan, di Halaman Gedung Grahadi, Surabaya pada pertengahan September lalu. [oky abdul sholeh]

Pemprov Jatim, Bhirawa
Momentum HUT ke-75 Provinsi Jawa Timur diperingati dalam suasana pandemi yang belum usai. Tak banyak pesta meriah sebagaimana digelar tahun-tahun sebelumnya. Tentu bukan soal ngirit, tapi lebih karena fokus perhatian sedang benar-benar ditujukan untuk menangani dan mengendalikan Covid-19 yang juga dihadapi 216 negara di dunia.
Sepanjang kurun waktu delapan bulan, Jatim menghadapi bencana non alam pandemi Covid-19. Tercatat hingga 10 Oktober, kasus kumulatif mencapai 46.715 orang terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut, 86,09 persen telah terkonversi negative alias sembuh dan 6,62 persen tercatat sebagai pasien aktif dalam perawatan.
Kendati memiliki caatatan kasus cukup tinggi, upaya keras dilakukan Pemprov Jatim di bawah komando Gubernur Khofifah Indar Parawansa terus menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Hal ini seiring dengan semakin terangnya peta zonasi penyebaran Covid-19 di Jatim. Sejak, 6 Oktober tidak ada lagi zona merah di 38 kabupaten/ kota se Jatim.
“Terimakasih atas kerja keras semua pihak dan seluruh masyarakat Jatim. Mohon tetap patuh kepada protokol kesehatan sampai berhenti penyebarannya,” tutur Gubernur Khofifah usai mendapatkan informasi terkait peta zonasi penyebaran Covid-19.
Keberhasilan dalam mengendalikan Covid-19 ini tak lepas dari upaya sosialisasi perubahan perilaku dengan kampanye penggunaan masker yang massif oleh para tokoh diikuti dengan operasi Yustisi. Upaya itu salah satunya dilakukan dengan turun ke daerah-daerah melakukan kampanye pakai masker dengan cara gowes.
“Saya setiap weekend bersama tim dari Forkopimda, Pangdam, Kapolda, Bupati, Wali kota juga pimpinan instansi vertikal seperti BI, BPN, OJK dan para survivor COVID-19 bergantian untuk keliling kabupaten dan kota di Jawa Timur terjun langsung kepada masyarakat dengan cara gowes untuk menyampaikan ajakan “Pakai Masker” sambil membagikan masker gratis dan sembako untuk mengapresiasi kepatuhan mereka kepada protokol kesehatan,” imbuh Khofifah.
Tak hanya peningkatan cakupan penggunaan masker, percepatan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) yang lebih masif juga menjadi kunci utama mengendalikan laju penyebaran Covid-19. Secara kumulatif, testing di Jawa Timur per 10 Oktober 2020 telah dilakukan kepada 1,392.968 orang, dengan rincian rapid test sebanyak 998.111 test dan PCR sebanyak 394.857 test.
“Saat ini, positivity rate Jatim telah turun dari 31% di Bulan Juli menjadi 10% per minggu ini yang artinya testing terus konsisten meningkat sementara semakin sedikit kasus positif Covid -19 yang ditemukan di masyarakat. Ini merupakan pertanda bahwa intervensi kita on the right track,” ujarnya.
Khofifah juga mengungkapkan Bahwa Pemprov Jatim bersama 127 RS Rujukan telah mempersiapkan bed yang cukup untuk Isolasi dengan rincian 6.611 bed isolasi biasa dan 860 bed isolasi tekanan negatif/ICU yang saat ini jumlahnya tertinggi di banding provinsi lain di Indonesia.
“Penurunan kasus juga dapat dilihat di BOR rumah sakit yang konsisten menurun. Dua minggu sebelumnya, BOR RS Rujukan Covid-19 adalah 49%, laporan terakhir dari Kemenkes RI menunjukkan bahwa BOR Jatim saat ini adalah 38%, padahal standar WHO kapasitas bed dikatakan aman bila dibawah 60%. Artinya, tren kasus cenderung menurun,” ujar Khofifah.
Gubernur Khofifah menjelaskan, berbagi bantuan permodalan baik yang diluncurkan Pemprov maupun Pemerintah pusat menjadi stimulus penting dalam upaya pemulihan ekonomi akibat Covid-19. Seiring dengan upaya pemulihan ekonomi, Pemprov akan terus berupaya mengendalikan penularan Covid-19. “Rasanya kalau situasi penularan Covid-19 terus terkendali, pesan Pak Presiden untuk menyeimbangkan gas dan rem akan terwujud,” jelas Khofifah. [tam]

Tags: