Jawab Tantangan Tingkatkan Akses Literasi Jawa Timur dengan Sampoerna Academy

Salah satu acara Sampoerna Academy.

Surabaya, Bhirawa.
September 2021, bertepatan dengan perayaan Hari Literasi Internasional yang jatuh pada bulan ini, sekolah interkultural dan pionir STEAM Sampoerna Academy Surabaya mengadakan Literacy Festival “Reading Open Doors” diisi dengan ragam kegiatan literasi yang seru dan terbuka untuk umum, seperti webinar bertajuk Reading Open Doors: “Membaca akan Memberikan Peluang Positif dalam Kehidupan” (11 September 2021) serta Donasi Buku ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

Berbeda dengan sebelumnya, tahun ini Literacy Festival juga menghadirkan inisiatif baru peluncuran buku elektronik untuk anak, sebuah karya kolaborasi siswa dan guru Sampoerna Academy berjudul “Elidi and The Ancestor’s Garden”. Berbagai program literasi ini bertujuan menumbuhkan budaya dan minat literasi lebih tinggi di Indonesia, khususnya provinsi Jawa Timur.

Mengadopsi konsep buku Miller dan McKenna (2016) World Literacy, Kemendikbud 2019 merilis Indeks Aktivitas Literasi Membaca (Alibaca) yang menggunakan hasil agregasi atau perhitungan indeks dari empat Dimensi Kecakapan, Akses, Budaya, dan Alternatif yang kemudian dikelompokan menjadi lima kategori dari sangat rendah hingga sangat tinggi dengan skala 0-100.

Dari laporan ini ditemukan Indeks Alibaca provinsi Jawa Timur menunjukkan hasil rendah yaitu 33,19% dengan dua dimensi terendah, yaitu Dimensi Akses (15,99%) dan Budaya (24,32%), sedangkan dari Dimensi Alternatif yaitu penggunaan perangkat elektronik dan teknologi informasi dalam mengakses sumber literasi berada di kategori sedang yaitu 43,54%.

Hal ini mengungkapkan masih adanya peluang dalam meningkatkan literasi di Jawa Timur dengan memanfaatkan ranah digital.

Maharsi Palupining Rini, S. S selaku National Principal of Sampoerna Academy Surabaya menjelaskan, ”Menjawab tantangan tingkat literasi yang terjadi di Jawa Timur, Sampoerna Academy Surabaya tahun ini mengadakan “Literacy Festival” dalam skala lebih besar dan terbuka untuk umum, Kami juga menghadirkan sebuah inisiatif baru meluncurkan buku elektronik yang didedikasikan bagi seluruh anak Indonesia serta menggelar webinar literasi untuk publik.

“Selain itu, kami meneruskan kemitraan strategis bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur melalui program donasi buku bacaan untuk menjawab kebutuhan akses bacaan berkualitas dan mendidik bagi generasi muda di Jawa Timur,” ungkapnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Ir. Tiat S. Suwardi, M. Si. juga mengungkapkan antusiasme dan harapannya terhadap program ini.

“Dalam menumbuhkembangkan program literasi, perlu ada tiga unsur berkolaborasi, yaitu pemerintah, masyarakat, dan swasta. Mewakili pihak swasta, Sampoerna Academy Surabaya sangat besar dukungannya terhadap literasi di Jawa Timur, melalui program bersama sejak tahun 2019, hingga pada tahun 2020, kami dan Sampoerna Academy telah menandatangani kesepakatan kemitraan. Sebelum pandemi, kami telah melakukan banyak program, seperti Mobil Daring, menjadi pembicara di webinar Sampoerna Academy Surabaya, sesi storytelling untuk para siswa, hingga Perpustakaan Terpadu. Sebenarnya, jika melihat data lain yaitu Indeks Kegemaran Membaca 2020 yang dirilis Perpustakaan Nasional, Jawa Timur berhasil menduduki posisi kedua se-indonesia. Harapan kami melalui kemitraan bersama Sampoerna Academy Surabaya, kita tetap bisa mempertahankan posisi ini dan mendorong tercapainya tujuan akhir : Jawa Timur Membaca, Jawa Timur Literate dengan metode bekerja bersama dan kolaborasi dengan semua unsur,” ungkapnya.

Sebagai pionir STEAM, Sampoerna Academy memahami bahwa kemampuan literasi yang tinggi akan secara langsung mempengaruhi performa akademis dan non-akademis dari siswa. Dengan literasi, siswa mampu memahami, menggunakan, menganalisa, mengkomunikasikan ilmu yang dipelajari, sekaligus mengaplikasikannya dalam keseharian.

Literasi dan STEAM juga berkontribusi pada pengembangan keterampilan penting seperti kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah, dan pemikiran kritis. Berliterasi juga berarti membuka cakrawala dunia, sehingga menjadi hal esensial dalam menciptakan generasi masa depan yang berpikir kritis dan inovatif.

Hal inilah yang mendorong Sampoerna Academy Surabaya menghadirkan webinar terbuka untuk umum pada tanggal 11 September 2021 dengan judul “Reading Open Doors: Membaca akan Memberikan Peluang Positif dalam Kehidupan”, dengan harapan dapat mendorong akselerasi perwujudan genarasi masa depan unggulan yang berliterasi tinggi.

“Harapan Sampoerna Academy Surabaya dengan adanya kegiatan Literacy Festival “Reading Open Doors” dapat mendorong tumbuhnya budaya literasi di Jawa Timur. Peluncuran buku untuk anak karya siswa Sampoerna Academy yang dapat diakses secara digital juga dapat menjawab kebutuhan akan pilihan bacaan menarik dan berkualitas serta mendorong perkembangan kognitif dan bahasa pada anak-anak di rentang usia 6-12 tahun lewat platform yang telah familiar digunakan oleh mereka, ” tutup Maharsi Palupi.

“Elidi and The Ancestor’s Garden” tersedia dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Mandarin serta dapat diunduh tanpa biaya melalui laman resmi Sampoerna Academy https://www.sampoernaacademy.sch.id/en/literacy-festival-2021/ dan webinar “Reading Open Doors: Membaca akan Memberikan Peluang Positif dalam Kehidupan” dapat diikuti pada Sabtu, 11 September 2021 jam 09.00 WIB melalui https://bit.ly/ReadingOpensDoor
(ma).

Tags: