Jawaban KPU Sumenep Dinilai Mengecewakan

KPU SumenepSumenep, Bhirawa
Jawaban Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Madura terkait rekomendasi penetapan ulang daftar pemlih tetap (DPT) pemilihan kepala daerah (pilkada) dari Panwas setempat mengecewakan. Pasalnya, jawaban KPU yang dikirim resmi ke Panwas itu hanya berisi bahwa penyelenggara pilkada telah mencermati data pemilih yang direkomendasi itu.
Ketua Panwas Pilkda Sumenep, Moh Amin mengatakan, secara resmi pihaknya telah menerima jawaban KPU terkait rekomendasi yang dikeluarkan atas temuan 11.450 pemilih pemula yang tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
“Tapi isinya hanya menyatakan, terhadap rekomendasi Panwas, KPU telah melakukan pencermatan terhadap data pemilih. Tidak ada data bagaimana hasil pencermatan yang disandingkan dengan temuan kami,” kata Moh Amin,  Ketua Panwas Pilkada Sumenep, Kamis (19/11).
Amin mengaku, dalam rekomendasi yang dilayangkan Panwas, dilengkapi dengan data by name by address pemilih yang tidak terdaftar di DPT. “Sebenarnya kami berharap ada data juga dari KPU yang merupakan hasil pencermatannya. Ada berapa dari temuan kami yang dianggap valid dan tidak valid,” bebernya.
Lebih lanjut Amin menambahkan, pihaknya  akan segera mengirim surat ke KPU, meminta data hasil pencermatan KPU terhadap pemilih, untuk mengetahui berapa persen nama-nama yang direkom Panwas dianggap valid untuk menjadi pemilih dalam Pilkada 9 Desember. “Kalau datanya ada dan dilamporkan, kami kan bisa melakukan kroscek ulang terhadap data yang ditolak. Apakah ada kesalahan jajaran kami dalam temuannya atau bagaimana,” katanya.
Ia mengaku akan melaporkan pada Bawaslu provinsi Jawa Timur terkait persoalan tersebut. Hasil koordinasi dengan Bawaslu akan menjadi dasar langkah Panwas kabupaten berkutnya. “Jika hasil koordinasi dengan Bawaslu Provinsi, kami diminta melaporkan ke DKPP, kami pasti laksanakan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Panwas Pilkada Kabupaten Sumenep menemukan sebanyak 11.450 pemilih pemula yang belum terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT), maupun DPT tambahan 1 (DPTb1). Dari data 11.450 pemilih pemula yang belum terdaftar, terbanyak ditemukan di Kecamatan Arjasa 1.389 orang, Kecamatan Kota 952 orang, Kecamatan Raas 711 orang, dan Kecamatan Lenteng 700 orang.
Pilkada Sumenep yang digelar pada 9 Desember 2015 diikuti dua pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup). Pasangan nomor urut 1 yakni A. Busyro Karim dan Ahmad Fauzi, diusung koalisi PKB-PDI Perjuangan didukung NasDem. Kemudian pasangan cabup-cawabup nomor urut 2 adalah Zainal Abidin dan Dewi Khalifah, diusung koalisi 8 parpol, yakni Partai Demokrat, PAN, PKS, PPP, Gerindra, Hanura, Golkar dan PBB. [sul]

Tags: