Jawaban Wali Kota Madiun Diwarnai WO Dewan

Bambang Irianto, SH. MM. [sudarno/bhirawa]

Bambang Irianto, SH. MM. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Jawaban Wali Kota Madiun, atas pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Madiun tentang pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2014 ditanggapi serius oleh Wali Kota Madiun Bambang Irianto, SH. MM juga di warnai dengan wal out (WO) oleh Andi Raya Miko Saputra  Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Madiun saat pembacaan jawaban Wali Kota Madiun atas pemandangan umum Fraksi-Fraksi belum selesai.
Sebagaimana diketahui bersama, ketika jawaban Wali Kota Madiun atas pemandangan umum Fraksi-Fraksi dibacakan oleh Wali Kota Madiun Bambang Irianto, SH. MM dan Wakil Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum sebanyak 39 halaman secara bergantian itu, memang tampak Wali Kota Madiun Bambang Irianto, menanggapi empat Fraksi DPRD Kota Madiun menyoroti lemahnya perencanaan APBD 2014 dengan serius, sehingga, tiba-tiba Andi Raya Miko Saputra WO hingga sidang selesai tidak kembali.
“Masalahnya, kerja kami by the plan not by accident. BPK itu lembaga yang diakui pemerintah Indonesia, lembaga tertinggi bidang masalah keuangan. Masalah laporan yang rinci sudah saya laporkan ke pusat. Tidak mungkin saya mendapat penghargaan tertinggi bila laporan kurang lengkap,”tegas Wali Kota Madiun Bambang Irianto, SH. MM dengan nada tinggi.
Terus terang lanjut  Wali Kota Madiun, Bambang Irianto dengan pemberitaan di media masa yang  empat fraksi soroti lemahnya perencanaan APBD 2014, membuat runyam dan warga mengaku jadi bingung. setelah membaca berita pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Madiun tersebut.
“Ya karena adanya laporan dari warga seperti itu,  saya  perintahkan ke Joko (Edy Joko Purnomo, Kabag Humas dan Protokol Kota Madiun. Red)  agar pada jawaban  Wali Kota Madiun atas pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Madiun, Rabu (24/6) diadakan live dua televisi lokal. Biar warga mengetahui  permasalahan yang sebenarnya,” ungkap Bambang Irianto.
Secara terpisah usai sidang DPRD agenda pembacaan jawaban Wali Kota Madiun atas pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Madiun, kepada wartawan juga menyatakan yang sama seperti terurai diatas.
“Jadi dalam hal ini saya tidak marah-marah nggaklah. Saya biasa-biasa saja seperti biasanya saya kalau ngomong kan seperti itu. Jadi jangan disalah artikan saya marah-marah. Tetapi, kita antara ekskutif dan legislatif saling mengingatkan, agar masyarakat tidak jadi bingung akibat sorotan dari Fraksi-Fraksi seperti terurai di atas,” papar Wali Kota Bambang Irianto.
Mengutip sekilas empat Fraksi yaitu FPKB, Fraksi Gerindra, FPDI Perjuangan, Fraksi PNRS yang menyoroti  lemahnya perencanaan APBD 2014. Yakni masalah perolehan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun 2014 sebesar Rp 254.529.474.292,97 (Rp254,529 miliar lebih) tersebut, terdapat SILPA mandatory atau yang mengharuskan Pemerintah Daerah menggalokasikan kembali pada tahun anggaran berikutnya sebesar Rp149.659.266.139,00 (Rp149,659 miliar lebih). [dar]

Tags: