Jaya Raya Berharap Tunggal Putri Curi Poin

Tim putri Jaya Raya JakartaDenpasar, Bhirawa
Tim putri Jaya Raya Jakarta mengharapkan dua pemain tunggal asal Thailand Ratchanok Intanon dan Busanan Ongbumrungpan dapat mencuri poin dalam babak semifinal turnamen Djarum Superliga Badminton 2015 yang akan berlangsung pada Jumat (30/1) di GOR Lila Bhuana Denpasar, Bali.
“Kami berharap kepada mereka berdua, tapi Ratchanok belum maksimal saat bermain karena tampak kondisi fisiknya belum kembali setelah dari Tiongkok,” kata pelatih tim Jaya Raya Jakarta Joko Riyadi selepas kemenangan timnya 3-2 atas Mutiara Cardinal Bandung di Denpasar, Bali, Kamis.
Jaya Raya, lanjut Joko, mengharapkan perolehan poin dari Ratchanok yang menghadapi Nichaon Jindapon untuk Mutiara Cardinal. Tapi, atlet Thailand itu justru kalah 21-15, 13-21, dan 19-21 dalam pertandingan selama satu jam dari Nichaon.
“Sebenarnya kita bisa meraih poin 5-0 dari Mutiara, tapi Ratchanok dan Busanan kalah,” kata Joko.
Sebagaimana Ratchanok, Busanan juga kalah dari tunggal putri Mutiara Cardinal. Hana Ramadhini yang mewakili Mutiara meraih skor 21-14 dan 23-21 atas Busanan dalam waktu 44 menit pertandingan.
Joko mengatakan tim putri Jaya Raya Jakarta tetap akan mengandalkan Ratchanok selain Bellaetrix Manuputty pada partai tunggal menghadapi tim peringkat kedua grup D Djarum Kudus.
Sementara, atlet tunggal putri Jaya Raya Greysia Polii mengatakan atlet-atlet Jaya Raya tetap mendukung penampilan Ratchanok dan Busanan saat bertanding dalam turnamen berhadiah total 200 ribu dolar AS itu dan tidak membebankan perolehan poin hanya kepada mereka berdua.
“Kami juga berharap pada atlet-atlet dari tim kita sendiri. Kami tidak boleh terbebani sebagai juara Superliga pada 2014. Siapapun lawan kami, mereka punya kekuatan dan kekuarangan masing-masing,” kata atlet pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang berpasangan Nitya Krishinda Maheswari.
Greys mengatakan tim putri Jaya Raya mempunyai komposisi atlet-atlet dengan peringkat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang lebih tinggi dibanding komposisi timnya pada Superliga Badminton 2014.
“Banyak pemain kami, seperti mitra saya yang sedang proses pemulihan fisik, begitupula Firda. Ibaratnya banyak peluru tapi kosong semua,” kata yang meraih gelar juara ganda putri dalam Asia Games 2014 di Korea Selatan bersama Nitya.
Greysia yang berpasangan dengan Anggia Shitta Awanda menghadapi Tiara Rosalia Nuraidah/Melvira Oklamona dari Mutiara Cardinal, pada Kamis, dan meraih skor 21-18, 15-21, dan 21-14 dalam pertandingan selama satu jam 10 menit.
Kemenangan tim putri Jaya Raya pada babak penyisihan hari terakhir juga diperoleh dari Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta dan Bellaetrix Manuputty.
Pasangan Pia/Rizki meraih skor 21-15 dan 21-15 melawan Suci Rizky Andini/Mareta Dea Geovani dalam pertandingan selama 42 menit.
Bella yang menutup pertandingan untuk Jaya Raya meraih skor 21-16 dan 21-16 melawan rekan sesama pelatnas PBSI Cipayung Gregoria Mariska yang mewakili tim putri Mutiara Cardinal. [ant.hel]

Tags: