Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Ustadz Astajab SPd MM dan Ustadz Sulaiman SPd Wakil Kepala Sekolah Keislaman dan Kemuhammadiyaan saat meninjau salah satu stand siswa di Bazar Ramadan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. [trie diana]
Surabaya, Bhirawa
Bulan Ramadan selalu identik dengan kegiatan ngabuburit. Ada banyak cara untuk menunggu waktu berbuka atau adzan magrib bagi Umat Islam. Seperti mengaji di masjid bersama teman-teman, jalan-jalan sore, nongkrong di cafe, sampai berburu takjil.
Namun SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Surabaya mempunyai cara ngabuburit tersendiri yaitu dengan menggelar Bazar Ramadan di halaman parkir belakang sekolahan. Ada 25 stan bazar yang menjual menu makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Penjual makanan dan minuman ini para siswa kelas X dan XI, petugas kantin, serta guru dan karyawan.
Menurut Kepala SMAMDA, Ustadz Astajab SPd MM, bazar merupakan salah satu kegiatan di Bulan Ramadhan yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Kegiatan ini tidak hanya untuk mengisi waktu menjelang berbuka dengan kegiatan positif tetapi juga untuk mengasah kreativitas siswa dalam menyajikan menu makanan dan minuman. Selain itu, yang terpenting untuk menumbuhkan jiwa enteprenur para siswa, sehingga kelak diharapkan ketika telah menyelesaikan pendidikannya bisa menjadi pengusaha yang sukses.
“Event ini bukan hanya sebagai mengisi waktu menjelang berbuka dengan kegiatan positif tetapi juga untuk mengasah kreativitas siswa dalam menyajikan menu makanan dan minuman. Dengan syarat menu makanan maupun minuman yang dijual harus bersih, higienis dan halal. Tetapi juga untuk menumbuhkan jiwa enteprenuer para siswa, sehingga kelak bisa menjadi pengusaha yang sukses dan bisa menciptakan lapangan kerja baru,”Ustadz Astajab.
Dalam Bazar Ramadan ini, panitia menyediakan sekitar 5 ribu kupon sebesar Rp5 ribu yang digunakan untuk membeli makanan dan minuman itu. Setiap siswa, guru dan karyawan diberi masing-masing tiga kupon, dua kupon untuk makanan dan satu kupon untuk minuman. Kupon itu disediakan untuk mengakomodasi sekitar seribu pengunjung yang terdiri dari siswa, guru dan karyawan serta masyarakat sekitar.
Masing masing stan bazar siswa berkesempatan untuk menjadi juara dan mendapatkan uang pembinaan karena dilombakan. Stan terkreatif dengan penyajian menarik serta promosi yang bagus menjadi juaranya. Berhasil meraih stand terbaik I yakni stand milik siswa kelas X MIPA 4 mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp500 ribu, stand terbaik II milik siswa X MIPA 7 mendapatkan uang pembinaan senilai Rp400 ribu, dan stand terbaik III milik siswa kelas X MIPA 2 mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp300 ribu. [fen]
