Jelang Idul Adha 1441 H, Bupati Bondowoso Pastikan Tak Ada Pembatasan Jamaah

Suasana Pengarahan Bupati Tentang Pelaksanaan Ibadah di Masjid dan Pelaksanaan Perayaan Idul Adha 1441 H. Dalam Masa New Normal terhadap puluhan takmir Masjid Bondowoso, di Pendopo Bupati kemarin. [ihsan kholil/bhirawa]

Bondowoso, Bhirawa
Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 H, utamanya dalam pelaksanaan shalat berjamaah. Bupati Drs KH Salwa Arifin memastikan tak ada larangan dan pembatasan pada jumlah jamaah. Tetapi Bupati menegaskan, agar para jamaah tetap menerapkan protokol kesehatan.

Hal ini disampaikannya saat kegiatan Pengarahan Bupati Tentang Pelaksanaan Ibadah di Masjid dan Pelaksanaan Perayaan Idul Adha 1441 H. Dalam Masa New Normal terhadap puluhan Pengurus Takmir Masjid Bondowoso, di Pendopo Bupati, Rabu (8/7).

”Tidak ada pelarangan. Silahkan menjalankan shalat Idul Adha, tetapi tetap mengacu kepada protokol kesehatan,” jelasnya saat di konfirmasi.

Bupati Salwa pun meminta, agar para Pengurus Takmir Masjid untuk menyediakan tempat yang ekstra. Utamanya yang ada di pedesaan, jika terdapat masjid kecil dengan daya tampung sedikit, maka bisa memanfaatkan halaman sebagai alternatif. Karena disetiap pelaksanaan Shalat Idul Adha jumlah jamaah membludak.

Menurutnya, tidak hanya sholat Idul Adha, Bupati juga tengah akan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) di sektor lainnya. Seperti kegiatan pernikahan dan tahlilan hingga aktifitas kerja masyarakat baik di perkantoran hingga pasar. Ditanya perihal acara resepsi pernikahan, orang nomor satu di Bondowoso itu menerangkan, masyarakat boleh melaksanakannya. ”Tetapi tetap dengan ketentuan protokol kesehatan,” imbaunya.

Sementara itu, Asisten I Pemkab Bondowoso, H Harimas MSi menambahkan, tidak sedikit tempat ibadah di Bondowoso yang kesulitan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, Ketua Takmir Masjid diminta untuk menyampaikannya kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

”Kita akan membahas tentang penyempurnaan draft yang sudah disampaikan kepada para pimpinan Ormas keagamaan,” terangnya.

Bahkan saat pelaksanaan shalat Ied pihaknya juga membahas tentang kemungkinan shalat dilaksanakan secara bertahap bersama dengan Kementerian Agama Bondowoso. ”Karena banyak masjid yang memiliki daya tampung kecil terutama di pedesaan,” katanya. [san]

Tags: