Jelang Idul Adha,Harga Ternak Naik Drastis

Seorang penjaga lapak kambing saat memberi makan hewan kurbannya di Jalan Sunan Ampel, Kota Pasuruan, Minggu (13/9).

Seorang penjaga lapak kambing saat memberi makan hewan kurbannya di Jalan Sunan Ampel, Kota Pasuruan, Minggu (13/9).

Pasuruan, Bhirawa
Lebaran kurban atau Idul Adha masih dua pekan lagi. Namun, harga hewan kurban di Kota Pasuruan cenderung naik. Kenaikan itu lantaran permintaan jelang lebaran kurban sangatlah tinggi dibandingkan hari-hari biasanya.
Salah satu penjual hewan kurban di Kota Pasuruan Ahmad Furqoni menyampaikan dari tahun ke tahun harga hewan kurban selalu meningkat. Bahkan kenaikannya tahun ini mencapai Rp250 ribu. “Permintaan yang tinggi di lebaran kurban membuat harganyapun ikut naik. Karena stoknya hewan berkurang. Tahun lalu ke tahun ini naik sebesar Rp250 ribu per ekor,” ujar Ahmad Furqoni ditemui dilapaknya di Jalan Sunan Ampel, Kota Pasuruan, Minggu (13/9).
Menurutnya, jika tahun lalu harga kambing kurban terendah Rp1,25 juta. Untuk tahun ini naik menjadi Rp1,5 juta. Begitupula dengan harga kambing tertinggi dari harga Rp4 juta ke Rp4,5 juta. “Kami menjual kambing peranakan etawa (kacangan) dan gibas. Harga kambing tergantung besar kecilnya hewan. Untuk yang Rp1,5 juta mempunyai bobot 17 kg. Sedangkan untuk yang Rp4,5 juta mempunyai bobot 50 kg,” kata Ahmad Furqoni.
Tak hanya hewan kurban jenis kambing, sapi jantan pun juga mengalami kenaikan harga pada lebaran kurban saat ini. Jika sebelumnya harga sapi hanya Rp12 juta per ekor kini bisa menjadi Rp15 juta. Meski harganya naik, namun hewan kurban milik Ahmad Furqoni diserbu pembeli. Ia optimis angka penjualan tertinggi biasanya terjadi pada H-5 Hari Raya Idul Adha.
“Kami sudah membuka lapak sejak lima hari kemarin dan sudah terjual sekitar 20 ekor kambing. Kambing-kambing yang saya jual ini semuanya sehat-sehat termasuk juga kwalitasnya sangat bagus lantaran hewan kurban yang saya jual merupakan hewan pilihan yang didatangkan langsung dari Lumajang serta ada pula dari lokal disini. Untuk sapi kami menjualnya dirumah,” paparnya yang stok kambingnya mencapai 125 ekor.
Sementara itu, Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan (DPKKP) Kota Pasuruan Asep Suryatna menyatakan pihaknya akan memeriksa kesehatan hewan kurban di sejumlah lokasi. Semuanya itu tak lain supaya memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam mengkonsumsi hewan kurban.
“Secepatnya akan kami lakukan pengecekan kesehatan hewan kurban di sejumlah lokasi atau khususnya di lapak-lapak penjual dadakan. Pemeriksaan hewan ini hanya mencegah penyakit hewan yang bisa membahayakan bagi kesehatan manusia,” tegas Asep Suryatna. [hil]

Tags: