Jelang Iduladha, Harga Ternak Sapi Merangkak Naik di Situbondo

Menjelang Hari Raya Iduladha suasana pasar ternak di Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan Situbondo mulai ramai dikunjungi pembeli dan pedagang. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Mendekati perayaan hari raya Iduladha 2020, mulai berdampak pada harga sapi yang mulai merangkak naik di Kota Santri Situbondo. Jika sebelumnya harga daging sapi tiap kg hanya Rp 43 ribu dalam katagori berat hidup. Sebaliknya hingga Senin (6/7) kemarin harga komoditas daging sapi sudah tembus di harga Rp 50 ribu tiap kg berat hidup. Kedepan mendekati hari H idul adha harga daging sapi diprediksi akan terus naik.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo, dr MH Riwansia menegaskan, kenaikan harga sapi kurban sudah terjadi sejak dua pekan yang lalu. Kata Udin-panggilan akrab MH Riwansia, kenaikan tersebut berkisar antara Rp 7 ribu per kg berat hidup. “Ya benar sebelumnya per kilogram berat hidup harganya masih berkisar Rp 43 ribu. Kini sudah mengalami peningkatan sebesar Rp 50 ribu,” aku Udin.

Di sisi lain, untuk stock sapi, Udin menjamin ketersediaan daging sapi dipastikan mencukupi. Bahkan, tutur mantan Sekretaris DPKH Kabupaten Situbondo itu, stock daging sapi akan berlebih. Pasalnya, ungkap Udin, Kabupaten Situbondo sudah lama dikenal sebagai salah satu lumbung daging di Provinsi Jawa Timur. “Ya kami (ternak Situbondo, red) sudah lama menjadi penyuplai kebutuhan daging sapi untuk daerah-daerah lain di Jawa Timur,” urai Udin.

Dalam pandangan Udin, setiap pekan rata-rata ada sekitar 50 truk yang keluar daerah Situbondo untuk menyuplai kebutuhan daging di sejumlah daerah Provinsi Jatim. Setiap truk tersebut, tutur Udin, sedikitnya ada 12 ekor sapi yang siap diangkut. Untuk itu, Udin memastikan sapi asal Situbondo aman dari Covid-19. “Penegasan ini untuk meluruskan informasi pro kontra di media sosial, bahwa ada sapi asal Situbondo yang terkontaminasi virus corona,” ujar Udin.

Udin menambahkan, semua ternak yang layak menjadi hewan kurban dijamin oleh negara dan bahkan oleh dunia kesehatan hewan bahawa itu tidak terinfeksi virus korona. Udin juga sempat menyinggung besaran populasi sapi di Situbondo yang terus mengalami peningkatan. Terbukti, ulas Udin, pada tahun 2019 tercatat ada 180 ribu ekor serta anakan sapi sebanyak 80 ribu ekor. “Saya sangat optimis kedepan jumlah ternak sapi di Kabupaten Situbondo akan terus meningkat,” pungkas Udin.[awi]

Tags: