Jelang Iduladha, Petugas DPKH Kabupaten Situbondo Periksa Hewan Kurban

Petugas DPKH Kabupaten Situbondo mulai memeriksa sejumlah hewan kurban di sejumlah titik Kota Santri. [sawawi/bhirawa]

Situbondo. Bhirawa
Jelang hari raya Iduladha 1442 H, petugas Kesehatan Hewan DPKH Kabupaten Situbondo mulai melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban di beberapa tempat milik peternak yang ada di Kota Santri Situbondo. Pemeriksaan hewan di lakukan secara serentak yang tersebar di wilayah Situbondo, sejak Kamis (15/7).

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo drh HM Riwansia, melalui Kabid Keswan dan Mavet, Sulistiyani mengatakan, pemeriksaan hewan kurban dilakukan untuk memastikan bahwa hewan kurban yang akan dipotong berada dalam kondisi sehat. “Yang paling penting lagi kondisi hewan tersebut masuk dalam kondisi layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Terakhir tidak menimbulkan penyakit,” ujar Sulistiyani.

Masih kata Sulistiyani, sejauh ini saat dalam masa pengawasan dan pemeriksaan kondisi hewan kurban tidak ada yang mengkhawatirkan. Meski demikian, aku Sulistiyani, kemarin ditemukan hewan ternak berupa kambing dan domba dibagian matanya berwarna merah. “Hewan kurban tersebut langsung kami obati. Nanti kalau sudah sehat sudah bisa di konsumsi saat perayaan iduladha,” jelas Sulistiyani.

Sulistiyani kembali meminta agar hewan kurban tersebut untuk sementara waktu segera di pisah atau karantina agar tidak menularkan penyakit kepada hewan yang lain. Namun Sulistiyani memastikan hewan tersebut tidak berpengaruh pada kualitas daging hewan kurban. “Hanya saja dari sisi kesehatan diupayakan hewan ternak yang akan di potong berada dalam kondisi yang sehat,” ungkap Sulistiyani.

Sementara itu dari hasil monitoring secara umum, Sulistiyani patut untuk bersyukur karena hingga selesai pihaknya tidak menemukan adanya penyakit yang berbahaya. Sehingga bisa berdampak pada kesehatan manusia saat daginya dikonsumsi. “Saya sangat berharap tersedianya daging kurban yang aman, sehat dan halal,” pungkas Sulistiyani.

Minimarket Kambing

Sementara itu, Momen Iduladha nampaknya membawa berkah tersendiri bagi peternak hewan kambing dan domba, warga asal desa Sumorame, Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Dialah Ismail (39) yang sukses telah mengelola Minimarket Kambing dan Domba dengan omset ratusan juta rupiah.

Sekotar 10 tahun ia lakoni usaha penjualan hewan kurban, terutama kambing dan domba. Awalnya, usahanya dari 5 ekor sekarang menjadi puluhan ekor, mulai dari omset puluhan juta sekarang sudah ratusan juta rupiah. Sebelum menekuni usaha penjualan hewan qurban, Ismail kerja sebagai driver di perusahaan swasta sebagai tenaga kontrak. Akhirnya dirinya memutuskan keluar dari pekerjaannya dan memilih usaha sendiri.

Ismail merasa beruntung karena waktu itu dirinya langsung memulai usaha, sekarang tinggal menerima hasilnya. “Sebelumnya kerja jadi driver, pindah-pindah perusahaan, jual kambing hanya sampingan saja. Tapi sejak tahun 2011 saya fokus usaha ternak kambing dan memilih keluar dari perusahaan,” ungkap Ismail di lokasi usahanya desa Sumorame, Candi, Sidoarjo pada (15/7) kemarin.

Karena ketekunannya, kini ia dipercaya seorang investor, untuk mengelola usaha penggemukan kambing dan domba, lalu menjualnya dengan konsep minimarket. Pola ini menurutnya lebih terbuka, sebab pembeli bisa melihat langsung kisaran harga kambing, yang sudah ditentukan penjual.

Dengan prinsip keterbukaan itu, Ismail mengaku jumlah pelanggannya semakin banyak. Saat ini, sudah membuat kandang dengan kapasitas lebih dari 100 ekor. “Dulu, kami mulainya dari 5 ekor, sekarang sudah puluhan ekor. Omsetnya lumayan sudah mencapai ratusan juta rupiah. Tahun depan rencananya kita tambah lagi, kita maksimalkan lagi kapasitas kandang supaya calon pembeli nanti lebih banyak pilihannya,” harapnya.[awi,ach]

Tags: