Bupati Blitar Sidak Aktivitas Pasar Tradisional

Bupati Blitar, H Herry Noegroho, SE, MH saat melakukan sidak di sejumlah Pasar Tradisional Kabupaten Blitar didampingi Wakil Bupati Blitar, Drs H Rijanto, MM dan Kabag Humas Pemkab Blitar, Bambang Setiaji beberapa waktu lalu. [Hartono/Bhirawa]

Bupati Blitar, H Herry Noegroho, SE, MH saat melakukan sidak di sejumlah Pasar Tradisional Kabupaten Blitar didampingi Wakil Bupati Blitar, Drs H Rijanto, MM dan Kabag Humas Pemkab Blitar, Bambang Setiaji beberapa waktu lalu. [Hartono/Bhirawa]

Kab.Blitar, Bhirawa
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H, Bupati Blitar H.Herry Noegroho dan Wakil Bupati Blitar, H.Rijanto serta beberapa Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar  melakukan inspeksi mendadak (sidak)  di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Blitar.
Beberapa pasar tradisional yang menjadi lokasi sidak di antaranya pasar tradisional Srengat dan Sutojayan yang bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan pokok stabil dan terjangkau oleh masyarakat menjelang lebaran tahun ini. Bahkan dari sidak yang telah dilakukan di beberapa pasar tersebut, diketahui semua bahan pokok harganya masih stabil.
“Tidak ada kenaikan yang cukup signifikan. Beberapa komoditi yang naik  hanya pada harga cabai dan sayur mayur saja,” kata Bupati Blitar, H Herry Noegroho, SE, MH.
Lanjut Bupati Herry untuk inspeksi mendadak ini juga sebagai langkah lanjutan operasi pasar yang telah digelar beberapa waktu lalu di masing-masing Kecamatan.
“Jika harga stabil, masyarakat tetap bisa menjangkaunya,” ujarnya.
Beberapa harga kebutuhan pokok di pasar tradisional yang harganya naik turun diantaranya seperti di Pasar Lodoyo (Sutojayan) untuk harga beras Rp. 8500/kg, harga cabai sekitar Rp. 35.000,-, minyak goreng Rp. 11.000/liter, gula Rp.12000/kg, dan daging ayam sekitar Rp. 30.000,-/kg.
Di sisi lain dalam hukum permintaan, semakin rendah harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang diminta dan sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang, maka jumlah yang diminta berkurang.
“Dengan demikian kami akan selalu mengadakan operasi pasar ketika menjelang hari raya Idul Fitri,” jelasnya.
Selain itu pelaksanaan Pasar Murah ini juga sesuai dengan Surat dari Menteri Dalam Negeri No.500/2419/SJ tentang Stabilisasi pangan dan Inflasi menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1436 H. Pelaksanaan Pasar Murah Tahun 2015 ini telah digelar dari tanggal 24 Juni sampai dengan 8 Juli 2015 di 22 Kecamatan yang ada di Kabupaten Blitar dengan paket pasar murah ini terdiri dari 10 ribu paket beras, gula sebanyak 9.525 paket, minyak goreng 9.462 paket, telur 10 ribu paket.
Jumlah kebutuhan disetiap Kecamatan yang ada berbeda, yakni 400 paket beras, 400 paket telur, 384 paket gula, 378 paket minyak goreng. Ini untuk  Kecamatan Bakung, Wates, Wonotirto, Selopuro, Doko, Panggungrejo dan Udanawu. Sedangkan untuk Kecamatan Gandusari, Wonodadi, Sutojayan, Kesamben, Wlingi dan Sanankulon  mendapatkan 450 paket beras, 450 paket telur, 428 paket minyak goreng, 434 paket gula.
“525 paket beras, 525 paket telur, 484 paket gula, dan 478 paket minyak goreng akan diberikan  untuk Kecamatan Garum, Srengat, Kademangan, dan Ponggok,” terang Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar, Drs Molan. [htn*]

Tags: